Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Rizki Aulia Natakusumah meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) untuk melakukan kajian serius terhadap permasalahan terkait ancaman keamanan siber dan ketahanan nasional, khususnya di wilayah perairan Indonesia.
Menurutnya, peranan Lemhanas dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) harus ditingkatkan, karena banyak permasalahan yang belum pernah diperkirakan, namun kini berpotensi menjadi ancaman.
“Saya harapkan sebagian anggaran dari Lemhanas bisa difokuskan untuk menciptakan kajian yang menopang keamanan di wilayah hak berdaulat dan kedaulatan kita," kata Rizki dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhanas dan Sesjen Wantannas terkait penyesuaian RKA-KL TA 2022 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini mengungkap masih banyak tumpang tindih kewenangan antara kementerian dan lembaga di berbagai sektor. "Khususnya di bidang keamanan laut, saya tekankan banyak sekali overlapping responsibilities dan isu-isu yang menyangkut ego sektoral," ungkapnya.
Rizki menyebutkan, setidaknya ada 7 lintas kementerian yang menangani wilayah perairan, di antaranya Bakamla, TNI Angkatan Laut, Polair, Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Perhubungan.
Sisi lain, lanjut dia, revisi UU Landasan Kontinen yang tengah dibahas saat ini akan memperluas wilayah perairan NKRI. Sehingga, diharapkan ada sinergitas dalam penanganan wilayah perairan Indonesia.
“Sudahkah ini jadi bagian perhatian dari Lemhanas dan Wantannas? Bisakah untuk memfokuskan pada isu yang sangat mendesak sekali. Badan Keamanan Laut dan Badan Siber Negara nasibnya hampir sama. Kepentingannya jelas, isunya jelas tetapi belum mendapatkan keberpihakan dari pemerintah pusat," terangnya.
Tak hanya di bidang keamanan laut, legislator dapil Banten I itu juga menilai tugas utama pemerintah untuk menjaga keamanan data di era digital menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, begitu banyak kasus peretasan data dan kejahatan siber terjadi, baik di sektor swasta maupun pemerintahan.
“Seperti keamanan laut, keamanan siber dan overlapping atau tumpang tindih kewenangan sudah jelas. Kita lihat saling lempar antara Kominfo lempar dan BSSN. Tetapi BSSN juga kita ketahui sumber daya manusianya dan anggarannya belum mendapatkan keberpihakan yang jelas dari pemerintah pusat," jelasnya.
“Karenanya, saya berharap upaya atau effort dari Lemhanas dan Wantannas bisa difokuskan kepada permasalahan yang mendesak kepentingannya dan relevan di masa - masa akan datang," pungkas Rizki. (RO/OL-09)
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Pengumuman disampaikan Trump lewat maklumat presiden dan disertai pernyataan dalam bentuk video.
Hanya 18% perusahaan di Indonesia berani mengandalkan satu penyedia cloud saja. Sisanya, 52% menggunakan model hybrid dan 78% multi-cloud untuk mengoptimalkan fitur unik tiap provider.
Pangeran Harry menyatakan keinginannya berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pencabutan hak atas keamanan dirinya dan keluarganya.
Risiko keamanan siber yang melekat dalam Upaya menghubungkan sistem teknologi operasional (OT) dapat secara signifikan merusak manfaat transformasi digital.
Menjaga keamanan informasi menjadi komitmen yang harus diutamakan.
Pangeran Harry mengungkapkan kekecewaan mendalam atas pencabutan perlindungan keamanan negara bagi dirinya dan Meghan Markle sejak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved