Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
JURU Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi buka suara soal kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) yang menyatakan Wapres Ma'ruf sebagai King of Silent.
"Pak Wapres sudah lihat dan tahu hal itu, beliau tidak marah mengetahuinya," ujar Masduki dalam konferensi pers daring, Rabu.
Masduki mengungkapkan, pada awalnya dirinya sempat kaget ketika kritik BEM KM Unnes ramai muncul di media sosial dan kemudian diberitakan media utama. Apalagi sebelumnya Presiden Joko Widodo juga diberikan julukan The King of Lip Service.
Namun dirinya tidak menganggap kritik tersebut sebagai suatu yang menghina.
“Kita semua saya kira pernah jadi mahasiswa. Salah satu ciri mahasiswa itu memang dia harus punya daya kritis. Jadi saya kira bagus,” ujarnya.
Namun demikian, Masduki mengungkapkan, seharusnya kritik mahasiswa juga diikuti argumen pembanding , termasuk dengan data.
Baca juga : DPR Minta Presiden Turun Tangan Larang Kedatangan WNA
"Kami perlu lakukan klarifikasi, karena salah satu ciri negara demokrasi kebebasan berpendapat tidak dihalangi, bahwa sebenarnya apa yang dikatakan mahasiswa ini ada informasi lain, Wapres di survei-survei lain yang kredibel menempatkan Wapres sangat baik seperti Litbang Kompas," sanggah Masduki.
Menurut Masduki, Wapres Ma'ruf sejak menjabat pada 2019 sudah bekerja baik dan menjalani tugas pokok dan fungsinya sebagai pembantu presiden. Wapres bekerja mengoordinasi pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya dikerjakan Presiden tetapi dilimpahkan kepada Wapres.
"Jadi sepanjang pokok tugas fungsinya itu, Wapres di mata saya dan tim sudah bekerja baik dan saat kita bandingkan dengan survei itu korelatif dan bekerja, memang tidak selalu didengungkan dan disuarakan, iya karena gaya Wapres yang low profile," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam unggahan di media sosial baik Twitter maupun Instagram, BEM KM Unnes mengkritik Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan Ketua DPR Puan Maharani.
Dalam unggahannya BEM KM Unnes menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service, Ma'ruf sebagai The King of Silent, dan Puan sebagai The Queen of Ghosting. (OL-7)
Diversifikasi pilihan negara dan universitas tujuan studi menjadi krusial; jangan hanya terpaku pada satu atau dua negara, tetapi namun perluas pilihan ke negara lain.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Dugaan intimidasi terjadi usai tayangnya opini yang mengkritik pengangkatan jenderal TNI pada jabatan sipil, termasuk sebagai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
KRITIK sejatinya ialah katalisator positif dalam berjalannya proses demokrasi. Kritik menjadi pisau analisis dalam melakukan checks and balances bagi rezim yang memegang kekuasaa
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa demokrasi yang dianut oleh Indonesia memiliki karakteristik yang khas dan tidak harus mengikuti standar yang ada di negara lain.
SEKRETRIS Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara seusai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
NasDem telah memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu dilakukan Slank di tengah ketatnya pengawasan dan penerapan UU ITE yang sering kali mengekang kebebasan berpendapat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved