Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta bantuan 46 kementerian dan lembaga untuk memberantas tindakan radikal di lima provinsi di Indonesia. Lima provinsi itu merupakan wilayah prioritas yang dinilai rawan dengan pergerakan teroris.
"Lima provinsi itu adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat internal secara virtual dengan Media Group, Senin (21/6).
Boy mengatakan seluruh kementerian dan lembaga yang membantu itu akan menyiapkan program untuk masyarakat di sana. Program itu bersifat edukasi yang membuat narasi radikal yang mencoba menghasut masyarakat di lima wilayah itu bisa terhalau.
Baca juga: Media Group dan BNPT Kolaborasi Tangkal Pandemi Radikalisme
"Konteksnya mendorong program, menghadirkan program ke daerah-daerah yang menjadi prioritas," ujar Boy.
Program yang dihadirkan akan mengutamakan pendekatan kepada masyarakat. Program itu akan mengutamakan masyarakat yang rentan dihasut dengan paham radikalisme, mantan narapidana terorisme, dan narapidana kasus terorisme.
Boy berharap program itu berhasil membuat lima wilayah prioritas itu bebas dari hasutan kelompok teroris. Program itu ditujukan agar pemerintah melakukan pencegahan tidak menunggu kejadian.
"Jadi kita jemput bola dengan kementerian dan lembaga," pungkas Boy. (OL-1)
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved