Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengingatkan warga pendatang di wilayah konflik bersenjata di Papua untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menyebutkan, langkah ini untuk menghindari adanya korban di kalangan masyarakat sipil dan pendatang.
“Melihat situasi Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama, kepada semua orang pendatang yang mencari makan di Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata,” katanya ketika dihubungi, Minggu (6/6).
Baca juga : Moeldoko Minta MIM Jembatani Suara Rakyat dan Pemerintah
Ia menegaskan, peringatan tersebut terpaksa dkeluarkan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa di kalangan warga pendatang. “Jikalau tidak mengindahkan maka Pasukan TPNPB siap tembak mati. Dan kami anggap bahwa masyarakat yang tidak mengindahkan Peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka resiko silakan tanggung sendiri,” katanya.
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya tidak butuh pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia. “Kami akan bangun negeri kami setelah Papuam merdeka penuh dari Indonesia,” pungkasnya. (OL-2)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved