Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAPAL selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang di Perairan Bali dianggap memiliki kondisi yang sudah tua dan kelebihan muatan ketika memulai latihan militer pada Rabu (21/4) lalu, ungkap Analis Pertahanan dari Janes, Ridzwan Rahmat pada Jumat (23/4).
Kapal selam yang hilang itu dilaporkan membawa 53 awak selama pelatihan, kata Kementerian Pertahanan Indonesia. Namun, menurut Ridzwan, muatan kapal itu memiliki kapasitas maksimum 40 orang.
Dia juga menilai, selama lebih dari 40 tahun, kapal selam era Perang Dingin itu masuk dalam kategori kapal tertua di dunia dan tidak dibangun untuk menahan tekanan lebih dari 230 meter atau 754 kaki.
Tingkat kelangsungan hidup dianggap rendah untuk korban kecelakaan kapal selam di perairan dalam lebih dari 200 meter. Sementara korban yang selamat dengan naik ke permukaan laut dikatakan tak kurang dari 50 meter. Tekanan pada kedalaman yang lebih dalam cukup kuat itu bisa menghancurkan lambung kapal.
Baca juga: 2 Kapal Perang Australia Bantu Cari KRI Nanggala 402
Menurut Ridzwan, insiden tersebut bisa dihindari jika kapal tidak kelebihan muatan atau disimpan dalam pelayanan untuk waktu yang lama.
Siklus hidup khas untuk kapal selam angkatan laut hanya sekitar 30 hingga 35 tahun, kata Ridzwan. KRI Nanggala-402 dibangun di Jerman pada 1977 dan bergabung dengan jajaran TNI AL Indonesia pada 1981. Dia berpandangan, seharusnya kapal itu sudah dinonaktifkan.
“Itu adalah kecelakaan yang 'menunggu' untuk terjadi,” kata Ridzwan.
Tim penyelamat kemungkinan harus menghancurkan lambung kapal atau menara komando karena kapal selam tidak memiliki kursi penyelamat, katanya. Harapan untuk bertahan hidup dikatakan semakin redup.
“Mungkin saja orang tidak selamat,” tandas Ridzwan.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, cadangan oksigen KRI Nanggala-402 ketika dalam kondisi black out atau mati listrik hanya mampu bertahan hingga tiga hari pascahilang kapal selam itu. Ini berarti cadangan oksigen kapal selam itu hanya bisa bertahan hingga Sabtu (24/4). (Bloomberg/OL-4)
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (28/5).
Presiden Prabowo menekankan untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan terutama modernisasi alutsista.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah merancang rencana peningkatan jumlah peserta didik untuk memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional.
Menhan diingatkan agar dalam pemberian bantuan hibah alpalhankam tidak mengandung perjanjian atau ketentuan yang bersifat mengikat
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali pada 2021 lalu.
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
“Prajurit-prajurit terbaikHiu Kencana telah gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Bali. Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya selaku panglima menyampaikan rasa duka cita."
SATGAS SAR pencarian KRI Nanggala-402 kembali menemukan sejumlah bagian kapal. Hal itu diketahui dari hasil citra bawah air dari kapal MV Swfit Reseceu milik Singapura.
KEPALA Staf Anggatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan kondisi dan lokasi tenggelam KRI Nanggala-402 telah ditemukan. KRI tersebut telah terbelah menjadi beberapa bagian.
Menurut dia, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan perawatan, perbaikan and operasional (MRO). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved