Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin meminta Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan fungsinya.
Koppasus juga diharapkan tetap berdedikasi dan meningkatkan integritas dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Saya berharap Kopassus sebagai pasukan khusus yang berdedikasi tinggi, dapat meningkatkan profesionalisme," ujar Ma'ruf dalam HUT Kopassus ke-69 lewat akun YouTube resmi, Jumat (16/4).
Dia pun berharap prajurit Kopassus terus bersikap tegas dan berani. Serta, menumbuhkan jiwa profesionalisme demi menjaga kedaulatan NKRI.
Baca juga: Di Hadapan Taruna Akmil, Prabowo Puji KSAD Andika
"Sekali lagi saya ucapkan dirgahayu Kopassus ke-69. Terus tegaskan prinsip berani, benar dan berhasil. Serta, menumbuhkan jiwa profesionalisme demi menjaga kedaulatan kesatuan RI. Kopassus untuk Indonesia maju, Komando!" tegas Ma'ruf.
Diketahui, Kopassus telah melahirkan prajuri andal, terbaik dan heroik yang siap mempertaruhkan jiwa dan raga untuk menjaga kedaulatan negara. Sebagai pasukan yang memiliki kemampuan khusus, pasukan ini dinilai berhasil dalam menjalankan tugas berat di medan operasi.
Tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Bahkan, pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) ini masuk dalam jajaran pasukan elite dunia.(OL-11)
Menurut Ketua PGRI Unifa Rosyidi, seharusnya pemerintah menyadari ujian nasional merupakan bagian integral dari proses pendidikan
"Saya harapkan pembahasannya tidak melebar kepada masalah kualitas pendidikan, tidak juga membahas soal ekonomi, tetapi benar-benar aman Covid-19," kata Wapres
Pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia berada di peringkat 101 dunia, masih tertinggal dibandingkan dengan Thailand (41), Malaysia (60), dan Filipina (99).
Salah satu janji yang pernah ditegaskan Jokowi adalah menjaga keseimbangan lingkungan dan pengelolaan hutan yang dapat memberi manfaat luas kepada masyarakat.
ANGGARAN program pencegahan stunting Rp27,5 triliun yang tersebar di 23 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terancam minim hasil karena kuatnya ego sektoral.
Tim MUI bersama Bio Farma dan Badan POM sebelumnya terbang ke Tiongkok untuk memastikan kehalalan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved