Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DOSEN Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini membutuhkan kementerian yang cekatan, responsif dan inovatif dalam menjalankan berbagai program.
"Saya melihat ada beberapa kementerian kurang menunjukkan kepemimpinan dan kualitas dalam menghadapi situasi krisis sosial dan ekonomi saat ini adalah Menko PMK, Menteri Koperasi dan UMKM, Menpora, Men/Kepala Bappenas, Menteri Pertanian dan Menteri Dikbud-Dikti," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4).
Ia menambahkan bahwa staf kepresidenan belum menunjukkan prestasi dan capaian yang cukup jelas dalam berkinerja. Pimpinan KSP malah terlibat manuver politik di luar tugas utama.
Menurutnya keterlibatan pimpinan KSP Moeldoko dalam polemik kepemimpinan Partai Demokrat memberikan citra negatif bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, kata Airlangga, mungkin bisa dipindah ke Kemeterian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dan posisi Menko Perekonomian diserahkan ke Sri Mulyani atau sosok yang lebih independen namun kokoh secara politik. Menteri Ristek, Bambang Brojonegoro bisa diusulkan menjadi Mendikbud-Dikti-Ristek atau sebagai Menteri Investasi.
Airlangga juga mengusulkan agar posisi wakil menteri di berbagai kementerian segera diisi dengan sosok yang memiliki kecakapan dalam komunikasi politik yang baik agar dapat membantu menteri dalam menjembatani antara Negara dan masyarakat.
"Posisi Wakil Menteri yang selama ini masih kosong agar diaktifkan atau diisi dengan sosok yang memiliki kemampuan substansi dan komunikasi politik yang baik dengan masyarakat. Situasi seperti ini membutuhkan pemimpin yang inovatif yang memiliki kemampuan sebagai jembatan politik antara negara dan masyarakat," sarannya saat menanggapi isu reshuffle kabinet.
Lebih lanjut Airlangga Pribadi menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan ruang kepada sosok muda yang penuh semangat namun mumpuni untuk memperkuat tim kepresidenan.
"Sosok muda namun memiliki integritas tinggi serta semangat dalam membangun bangsa layak untuk mewarnai wajah kabinet atau mendampingi Presiden dalam mengawal program priorotas, saya melihat ada beberapa nama seperti Wisnutama dan Hanif Dhakiri, yang pernah menjadi menteri, kemudian Yenny Wahid yang memiliki basis massa kuat dengan intelektual beliau yang melekat. Ada Dimas Oky Nugroho, pernah berada di kantor staf kepresidenan, yang saya yakin mampu membaca arah kebijakan prioritas. apalagi dia saat ini sebagai staf ahli menko perekonomian, Kementerian yang memiliki peranan penting dalam melewati situasi krisis pandemi. Juga ada Najwa Shihab yang merupakan sosok muda,mewakili keterlibatan perempuan dalam politik,"tandas Airlangga.
baca juga: Pengamat Paparkan Dua Kemungkinan Penyebab Reshuffle
Figur muda yang dimaksud oleh Airlangga adalah figur yang matang dalam berpikir serta memahami agenda pemerintah.
"Saya pikir anak muda namun harus cukup matang dan energik, serta dapat memahami agenda prioritas pemerintah, serta mampu mengadvokasi isu-isu demokrasi, pemberdayaan sosial ekonomi dan komunikasi politik terhadap rakyat," ujar Airlangga Pribadi. (OL-3)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
PENGAMAT politik Citra Institute Efriza menilai pernyataan Presiden Prabowo yang disebut hanya memilih pembantu yang berkeringat bersamanya di Pilpres 2024 sekaligus bantahan isu reshuffle
ISU mengenai orang yang tidak berkeringat dan disebut ingin masuk ke dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto tak memiliki implikasi politik secara nyata
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tidak akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Sejumlah menteri yang mengikuti sidang Kabinet Paripurna buka suara
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
PROSES penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 saat ini sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved