Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Nyepi Menunjukkan Sikap Welas Asih Sesuai Nilai Pancasila

Cahya Mulyana
14/3/2021 09:41
Nyepi Menunjukkan Sikap Welas Asih Sesuai Nilai Pancasila
Umat Hindu beribadah saat upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Giri Kusuma, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/3/2021)(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

HARI Raya Nyepi Tahun Saka 1943 memberikan makna yang sangat dalam pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Perayaan ini juga menunjukan sikap welas asih yang termaktub juga dalam nilai-nilai Pancasila.

"Nyepi menghadirkan inspirasi keheningan. Dengan Nyepi bumi beristirahat, dan manusia sebagai ciptaan Tuhan melakukan catur brata, empat larangan tersebut adalah amati karya, amati lelungan, amati lelanguan, dan amati geni. Artinya adalah tidak bekerja, tidak bepergian, tidak bersenang-senang, dan tidak menyalakan api," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Minggu (14/3).

"PDIP mengucapkan selamat hari raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu, beserta segenap rakyat Indonesia yang mengambil inspirasi dari perayaan penuh keheningan. Nyepi yang diselenggarakan setiap tahun Baru Saka membawa penyucian yang membawa berkah intisari amerta air hidup. Dengan merayakan Nyepi dalam hening, maka seluruh alam rasa dan alam pikir menyatu, menyadari ciptaan Tuhan yang maha agung," ujarnya.

baca juga: Menag: Jadikan Hari Raya Nyepi Momentum Memuliakan Alam

Karena itulah, lanjut Hasto, agama penuh dengan sikap welas asih, sikap meneladani dan mengabdi pada sang pencipta. PDIP menjadikan setiap peringatan hari besar agama sebagai tonggak penting di dalam membangun semangat kebangsaan guna membumikan Pancasila.

"Di dalam Pancasila, Sila Ketuhanan dijalankan menyatu dengan sila lainnya. Ketuhanan yang menebarkan kebaikan, berbudi pekerti luhur, hormat menghormati dan ketuhanan yang hidup dalam seluruh tradisi berkebudayaan Indonesia sebagai negara kepulauan, negara agraris, dan negara yang menjadi taman sari dunia," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya