Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Wisata Batang Menggeliat di Masa Pandemi

Akhmad Safuan
12/3/2021 13:15
Wisata Batang Menggeliat di Masa Pandemi
Jalur wisata Sigemplong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang menjadi satu destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan.(MI/Akhmad Safuan)

PANDEMI covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun lebih. Hal ini menjadikan sektor pariwisata terpuruk akibat jumlah wisatawan yang turun hingga objek wisata terpaksa tutup.

Namun, harapan akan semakin membaiknya kondisi di Tanah Air dengan penurunan jumlah warga yang terkonfirmasi positif covid-19 membuat beberapa sektor wisata kembali bergairah. Pun, banyak muncul destinasi wisata baru.

Potensi wisata yang sebelumnya tertutup akibat pandemi secara perlahan mulai dibuka. Bukan hanya pemerintah daerah dan pusat, pihak swasta juga mulai melirik untuk membuka destinasi baru dengan mengandalkan potensi alam yang ada.

Salah satunya Kabupaten Batang yang tetap bergerak untuk membangkitkan berbagai sektor perekonomian dari mulai agrowisata, agrobisnis dan agroindustri dengan memanfaatkan potensi dari wilayah berupa dataran tinggi (pegunungan) hingga dataran rendah (pantai).

Pada sektor agroindustri, Batang membangun Kawasan Industri Terpadu (KIT), lalu di sektor agrobisnis tetap bertahan dengan perkebunan teh, kopi, dan pertanian menjadi kekuatan hingga memunculkan agrowisata yang mampu menggerakkan roda ekonomi di masa pandemi.

Baca juga: Dampak Pandemi, 32% Destinasi Wisata di Seluruh Dunia Ditutup

Agrowisata melalui dukungan kekuatan potensi alam di Kabupaten Batang semakin memunculkan optimisme baru dengan destinasi wisata baru, baik dilakukan oleh pemerintah daerah maupun swasta.

Kini pun bermunculan kedai-kedai kopi hingga obyek wisata alam dan memunculkan jalur wisata baru seperti Forest Kopi, jalur Pagilaran, Sigandu - Ujungnegoro, juga dibukanya akses Dieng dari Sigemplong.

"Forest Kopi saat ini masih menjadi kunjungan favorit, selain itu banyak bermunculan kedai kopi di Sigandu - Ujungnegoro yang juga tak kalah memikat daya tarik terlebih anak-anak muda," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso.

Pada dataran tinggi, lanjut Wahyu, muncul paket Jeep sehingga wisatawan bisa menikmati indahnya alam (Negeri di atas awan) pada jalur Dieng dari Sigemplong. Pun demikian di dataran rendah obyek wisata pantai Sigandu menjadi daya tarik lain yang memanjakan wisatawan penyuka alam laut.

Pada masa pandemi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Batang merosot. Banyak obyek wisata terpaksa ditutup untuk mencegah penyebaran covid-19.

Berdasarkan data yang ada, jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2020 ditargetkan sebanyak 1,6 juta pengunjung, tetapi hingga awal Januari 2021 jumlah yang tercapai hanya 700 ribu wisatawan.

"Meskipun jumlah wisatawan menurun tapi target PAD dari sektor wisata hingga Desember sebesar Rp2,1 miliar tercapai," imbuh Wahyu.

Namun pada tahun 2021 ini, menurut Wahyu Budi Santoso, optimisme tumbuhnya sektor wisata semakin terpampang di depan mata. Selain karena mulai menurunnya jumlah warga terkonfirmasi covid-19 juga munculnya obyek atau destinasi wisata baru oleh pihak swasta menjadi daya tarik tersendiri.

"Kita targetkan akan ada satu Juta orang kunjungi di Kabupaten Batang ini, maka promosi wisata terus digencarkan serta dilakukan pembenahan obyek wisata yang ada," tuturnya.

Meskipun ditargetkan jumlah wisatawan ke Batang cukup besar, hal ini tidak akan membahayakan karena pelaksanaannya tetap memenuhi SOP dan ikuti protokol kesehatan secara ketat.

"Kita lakukan new normal dengan tetap melaksanakan prokes," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya