Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
LAPORAN The Economist Intelligence Unit (EIU) mengenai Indeks Demokrasi 2020 terbit tidak lama setelah Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi 2020. Berdasarkan dua laporan tersebut, skor Indonesia turun dari tahun sebelumnya, baik di segi demokrasi maupun persepsi korupsi.
Dalam Indeks Demokrasi 2020, Indonesia menempati peringkat 64 dari 167 negara dengan skor 6,30, menjadikannya setara dengan kerajaan kecil di Afrika, Lesotho. Meskipun peringkatnya stagnan dibanding tahun 2019, skor yang diperoleh Indonesia sebelumnya adalah 6,48.
Sementara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2020, Indonesia berada di peringkat 102 bersama dengan negara Gambia dengan skor 37. Padahal berdasarkan IPK 2019, Indonesia memperoleh skor 40 dan mampu menembus peringkat 85 dari 180 negara.
Menurut peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana, ada benang merah antara demokrasi dan praktik korupsi. Sebab, salah satu sektor yang tersentuh dari kejahatan korupsi adalah demokrasi, misalnya praktik politik uang saat penyelenggaraan pemilihan umum.
"Pada saat negara menjalankan konteks pemilihan umum, dan di sana ada kecurangan, misalnya politik uang, maka itu akan mencederai konsep demokrasi itu sendiri. Dan itu terjadi masif di Indonesia," terang Kurnia kepada Media Indonesia, Sabtu (13/2).
Baca juga : Jubir Presiden Minta Warga Pelajari Dulu Cara Kritik yang Baik
Selain itu, penurunan di dua indeks tersebut juga dinilai karena pemerintah cenderung tidak mendengarkan aspirasi publik dalam pembentukan perundang-undangan yang memiliki irisan dengan isu korupsi. Misalnya, lanjut Kurnia, saat revisi undang-undang KPK, Minerba, Mahkamah Konstitusi, dan puncaknya Omnibus Law Cipta Kerja.
"Selama ini kritik publik terkait dengan kebijakan politik hukum pemerintah, baik yang berupa regulasi ataupun kebijakan, tidak pernah dijadikan salah satu pertimbangan yang penting. Tidak ada melibatkan publik di sana," kata Kurnia.
"Jadi, mulai demokrasi dalam pembentukan peraturan perundang-undangan yang memiliki kelindan dengan isu korupsi itu tidak dijadikan faktor utama pemerintah," tandasnya.
Dalam penilaiannya, EIU menggunakan lima variabel untuk menentukan skor suatu negara pada indeks demokrasi. Dari kelimanya, skor untuk tiga variabel, yakni penyelenggaraan pemilu dan pluralisme, partisipasi politik, serta kebebasan sipil stabil dibanding tahun sebelumnya.
Variabel budaya politik mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni 5,63 menjadi 4,38. Sementara variabel yang meningkat hanya di sisi fungsi pemerintah, dari 7,14 di tahun lalu menjadi 7,50. (OL-7)
Pejabat publik idealnya memaknai demokrasi dengan dialog dinamis, bukan hanya respons pasif pada tekanan massa.
Tulisan ini menelusuri dinamika politik Indonesia melalui lensa tiga filsuf Islam: Al-Farabi, Ibn Khaldun, dan Ali Shariati.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
PAKAR Hukum Tata Negara mempertanyakan urgensi pembentukan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, di tingkat global, tidak ada praktik serupa.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Donald Trump membantah tuduhan ia bercita-cita menjadi seorang diktator. Ia menyebut banyak orang justru tampak menginginkan hal itu.
MASYARAKAT Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved