Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

KPK Persilahkan Anak Rhoma Irama Protes dalam BAP

Candra Yuri Nursalam
18/1/2021 14:24
KPK Persilahkan Anak Rhoma Irama Protes dalam BAP
Ilustrasi(MI/Tiyok)

ANAK pedangdut Rhoma Irama, Rhommy Syahrial membantah terlibat kasus dugaan suap proyek pada dinas PUPR Kota Banjar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) persilahkan Rhommy protes dalam pemeriksaan.

"Kalau merasa salah orang terangkan di berita acara pemeriksaan (BAP)," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri, Senin (18/1).

Ali mengatakan pihaknya sudah memanggil Rhommy dua kali yakni pada 1 Desember 2020, dan 14 Januari 2021. Kedua panggilan itu tidak dihadiri Rhommy tanpa alasan yang jelas.

Ali menegaskan tidak salah orang. Rhommy dipanggil sebagai saksi untuk mendalami kasus dugaan suap proyek pada dinas PUPR Kota Banjar.

"Kami memastikan pemanggilan seseorang sebagai saksi tentu karena kebutuhan penyidikan dengan tujuan untuk membuat terang rangkaian perbuatan dari para tersangka dalam perkara ini," ujar Ali.

Baca juga : Usut Rasuah Lobster, KPK Periksa Kepala Kantor Bea Cukai Soetta

Rhommy menyambangi KPK hari ini untuk protes pemanggilannya terkait kasus suap di Banjar. Rhommy menyebut KPK salah orang lantaran ejaan namanya salah.

Sebelumnya, KPK mengultimatum Rhommy. Dia sudah mangkir dua kali saat pemanggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pada dinas PUPR Kota Banjar.

"Tidak hadir dan tanpa keterangan, dan sebelumnya tim penyidik KPK telah melakukan pemanggilan patut sebanyak dua kali," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Januari 2021.

Lembaga Antikorupsi itu menjadwalkan ulang pemeriksaan untuk Romy. Lembaga Antikorupsi itu siap menyeret Romy ke markasnya jika tidak ada itikad baik.

Wali Kota Banjar periode 2008 sampai 2013, Herman Sutrisno, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pada dinas PUPR Kota  Banjar. Dia diduga menerima suap dari orang bernama Rahmat Wardi. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik