Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PBNU: Bangkit dari Pandemi Butuh Kerja Sama Lintas Agama

Dhika Kusuma Winata
06/1/2021 19:40
PBNU: Bangkit dari Pandemi Butuh Kerja Sama Lintas Agama
Robikin Emhas(MI/ Sumaryanto Bronto)

KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyatakan politik identitas yang belakangan terus mengemuka harus bisa ditekan agar upaya pemulihan Indonesia dari pandemi covid-19 bisa maksimal.

Upaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi itu dinilai memerlukan kerjasama semua elemen bangsa.

"Boleh jadi dengan pandemi ini kita dituntut untuk kolaborasi dengan seluruh kekuatan yang beragam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kolaborasi dan kerjasama itu melepaskan sekat-sekat atau baju agama, baju etnis, baju budaya, dan sebagainya," ucap Robikin dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk Asa Politik Indonesia 2021, Rabu (6/1).

Menurutnya, tantangan krisis kesehatan dan ekonomi yang kini dihadapi memerlukan persatuan dari seluruh elemen bangsa.

Krisis tersebut, imbuh Robikin, semestinya menjadi pengingat semua pihak tentang konsensus kebangsaan dan diharapkan menguatkan kohesi sosial.

Namun, ia mengatakan saat ini masalah politik identitas belum juga bisa teratasi. Persoalan itu diyakini akan turut mengganggu berbagai upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Politik kebangsaan kita harus kembali ke jati diri bangsa kita. Politik identitas harus ditekan karena kita tahu bahwa dalam beberapa terakhir politik identitas sangat kuat dan politik yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi lunturnya kohesivitas sosial," ujarnya.

Robikin menyatakan politisasi agama tidak boleh mendapatkan ruang. Ia menilai agama di Indonesia tidak boleh dijadikan aspirasi politik yang berakibat merengganggkan persatuan.

"Tidak boleh agama diaspirasikan dan kemudian diformalisasikan dalam dalam konsep kita berbangsa dan bernegara. Agama harus diletakkan sebagai inspirasi sebagai sumber nilai kehidupan bersama tapi tidak perlu diformalisasi," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya