Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pembubaran FPI Dinilai Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Tepat

Mediaindonesia.com
31/12/2020 23:25
Pembubaran FPI Dinilai Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Tepat
Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, jawa Barat, Kyai Adib Rofiuddin Izza(Istimewa)

PIMPINAN Pondok Pesantren Buntet Cirebon, jawa Barat, Kyai Adib Rofiuddin Izza menilai pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh Pemerintah sudah tepat. Adapun FPI resmi dibubarkan terhitung sejak Rabu (30/12).

“Peristiwa yang sekarang sedang jadi omongan, jadi pembahasan di seluruh masyarakat adalah tentang pembubaran ormas FPI oleh pemerintah,” tutur Kyai Adib dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/12).

Menurutnya, langkah-langkah yang sudah diambil oleh pemerintah sudah tepat lantaran Pemerintah mengacu pada Undang-Undang yang berlaku.

"Saya yakin pembubaran itu sudah tepat. Karena pemerintah mengacu berdasarkan Undang-Undang dan juga keputusan tentang pembubaran FPI itu didasari dengan musyawarah dari berbagai macam unsur dan elemen masyarakat Indonesia," paparnya.

Adib menyebut langkah yang diambil oleh Pemerintah bukan hanya berdasarkan Undang-Undang. Lebih dari itu, keputusan itu dinilainya juga berdasarkan dari aspirasi masyarakat. Sebab, FPI dinilainya tidak menyadari bahwa setiap gerakannya banyak sekali yang bertentangan dan melanggar hukum di Indonesia.

“Banyak yang bertentangan dengan hukum di Indonesia, baik itu secara Undang-Undang negara ataupun secara konsep-konsep syariat Islam,” tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah menghentikan kegiatan dan membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI),pada Rabu (30/12).  Adapun dasar hukum FPI dilarang yakni Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas. (OL-13)

Baca Juga: FPI Ganti Nama Jadi Front Persatuan Islam, Ini Respons Polri



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya