Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum bisa memberi kesimpulan atau rekomendasi terkait peristiwa penembakan di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam. Banyak hoaks yang beredar yang menggabungkan analisa kesimpulan komnas untuk peristiwa yang lain, sehingga masyarakat harus lebih kritis dan membantu menyebarkan narasi yagn sehat.
"Sampai sekarang, Komnas HAM belum mengambil kesimpulan. Kesimpulan awal saja belum kami sampaikan ke publik," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers, Senin (28/12).
Kendati demikian, Komnas HAM berkomitmen untuk bekerja secepat-cepatnya agar persoalan yang terjadi saat ini bisa segera terselesaikan sehingga tidak menimbulkan kegelisahan di masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk bekerja secara transparan, objektif dan partisipatif. Kami sangat terbuka kepada seluruhy masyarakat yang memiliki data dan kesaksian untuk diberikan kepada kami," tuturnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Komnas HAM menunjukkan barang bukti seperti sejumlah proyektil dan selongsong dari lokasi kejadian. Bukti-bukti tersebut diamankan pada hari yang sama dengan terjadinya peristiwa.
"Apakah yang digunakan itu pistol rakitan atau pabrikan, itu harus melalui uji balistik jadi kami belum menyimpulkan," tuturnya.
baca juga: Rizieq Shihab Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Kerumunan
Komnas HAM juga telah mewawancarai sejumlah orang mulai dari kubu FPI, penyidik Polda Metro Jaya, Bareskrim, dokter forensik, bahkan Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol serta masyarakat yang melihat peristiwa
"Kami juga sudah memperoleh rekaman dan memeriksa CCTV di KM 50 sebelum dan sesudah kejadian," tandasnya. (OL-3)
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Kedubes AS.
Susatyo menyebut personel tersebut gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
FPI mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penerimaan gratifikasi kasus penemabakan KM 50
Rizieq juga menjelaskan bahwa pemberian bebas bersyarat ini diberikan oleh pihak lapas, dan bukan pemberian dari pihak manapun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved