Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BNPT: Tak Ada yang Imun dari Terorisme

Cahya Mulyana
15/12/2020 12:20
BNPT: Tak Ada yang Imun dari Terorisme
terorisme(ilustrasi medcom.id )

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai infeksi ideologi terorisme tidak mengenal batas wilayah, status sosial maupun usia. Pencegahannya melalui kerja sama seluruh pihak dengan menjalankan visi bersama penanggulangan terorisme.

"Tidak ada satu pun masyarakat yang bisa dikatakan imun dari paham dan ideologi terorisme termasuk aparat pemerintahan baik sipil, anggota TNI maupun Polri," kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto dalam keterangannya, Selasa (15/12).

Menurut Untung penanggulangan terorisme ini tidak cukup jika hanya dilaksanakan BNPT. Penanganannya memerlukan sinergi yang kuat antara kementerian/lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah serta satuan wilayah dalam rangka melakukan deteksi dini. Juga itu untuk kesiapsiagaan dan penangkalan terhadap penyebaran paham radikal terorisme.

“Pertemuan dengan Forkopimda Bali ini adalah upaya untuk visi dan misi bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kebangsaan, salah satunya adalah persoalan radikal terorisme,” ujarnya.

Baca juga: Kompolnas Mulai Saring Calon Kapolri Gantikan Idham Azis

Dari pertemuan bertajuk Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI Dengan Forkopimda Provinsi Bali Dalam Rangka Pencegahan Terorisme, Untung berharap terjalin komunikasi yang akan memperlancar kegiatan penanggulangan terorisme. Itu terutama pencegahan baik melalui pencegahan dini maupun awal terbentuknya kegiatan terorisme di Bali.

“Kami akan mencoba meramu kebersamaan melalui Silaturahmi Kebangsaan dengan Forkominda baik dari Pemda, Polisi, TNI, Kejaksaan, dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama membuat suatu visi yang sama dalam pencegahan terorisme,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya bisa banyak bertukar informasi tentang potensi paham radikal yang bisa melahirkan terorisme di Bali. Dengan demikian semua pihak bisa menyusun strategi bersama ke depan dalam rangka pencegahan aksi terorisme di Bali.

Untung juga sempat mengunjungi Kabupaten Jembrana untuk menggelar kegiatan serupa tepatnya di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Menurut Untung kehadiran BNPT di pesantren Nurul Ikhlas untuk memperkokoh silaturahmi dan membahas berbagai permasalahan tentang bagaimana pencegahan terorisme dilakukan di pesantren.

Dia menegaskan pesantren merupakan sumber pengetahuan untuk bersama-sama membuat komitmen dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. "Sehingga kerja sama ini perlu dibangun dan ditindaklanjuti agar sosialisasi, diseminasi tentang bahaya terorisme itu bisa disebarluaskan kepada masyarakat, keluarga maupun para santri," pungkasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya