Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEKERASAN terjadi di Washington DC pada Sabtu (12/12) setelah kelompok sayap kanan bentrok dengan kontra pengunjuk rasa seusai demonstrasi oleh kaum konservatif yang memprotes kemenangan Presiden AS terpilih Joe Biden.
Kekacauan terjadi ketika kerumunan mulai membubarkan diri setelah demonstrasi yang sebagian besar damai oleh para pendukung Donald Trump yang menuduh tanpa bukti bahwa pemilu pada 3 November dinodai oleh kecurangan.
Kelompok pengunjuk rasa pro-Trump 'Proud Boys' dan kontra pengunjuk rasa 'Antifa' berkelahi di jalan-jalan pusat kota.
Meskipun polisi menggunakan semprotan merica kepada anggota dari kedua kelompok tersebut, mereka berkumpul kembali dan kekerasan terus berlanjut secara sporadis.
Empat orang dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk, menurut Washington Post, yang mengutip juru bicara pemadam kebakaran DC, Doug Buchanan. Polisi mengatakan 23 orang ditangkap.
Aksi protes juga terjadi di Georgia, Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Nevada, dan Arizona, di mana tim kampanye Trump berusaha untuk membatalkan penghitungan suara.
Media lokal di Olympia, ibu kota negara bagian Washington, melaporkan bahwa satu orang ditembak dan tiga lainnya ditangkap setelah bentrokan antara kelompok protes yang pro dan anti-Trump.
Lebih dari 50 putusan pengadilan federal dan negara bagian telah mendukung kemenangan Biden. Pada Jumat, Mahkamah Agung AS menolak gugatan jangka panjang yang diajukan oleh Texas dan didukung oleh Trump yang berusaha untuk menolak hasil pemungutan suara di empat negara bagian.
Trump menolak untuk mengakui kekalahannya, dengan menuduh tanpa bukti bahwa kemenangannya ditolak karena terjadi kecurangan yang masif.
Sebelumnya pada Sabtu, para pendukung Trump menuju Kongres dan Mahkamah Agung melalui pusat kota Washington, yang ditutup untuk lalu lintas oleh kendaraan polisi dan truk sampah.
Beberapa demonstran mengenakan masker, meskipun kematian dan kasus akibat covid-19 melonjak, menentang arahan walikota agar masker dikenakan saat berada di luar. Beberapa ribu orang berunjuk rasa di Washington, lebih sedikit daripada aksi protes yang serupa pada bulan lalu. (The Guardian/OL-8)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved