Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA tim kuasa hukum Nurhadi, Muhammad Rudjito, angkat bicara terkait munculnya nama mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie di persidangan kasus suap Sekretaris Mahkamah Agung (MA) 2011-2016 Nurhadi Abdurrachman.
Nama Marzuki muncul dalam persidangan Nurhadi dan Rezky sebelumnya dan dibunyikan oleh kakak Hiendra, Hengky Soenjoto. Saat itu, Hengky menyebut Hiendra pernah ingin menggunakan uang pinjaman dari Marzuki guna mengurusi sengketa hukum.
Menurut Rudjito, Hengky Soenjoto asal catut-mencatut nama orang-orang penting. Bahkan, bukan hanya Marzuki Alie, banyak lagi pejabat lainnya yang namanya juga dicatut. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu risiko pejabat di negeri ini.
"Soal catut mencatut ya begitulah, Marzuki Alie, Pramono Anung dan sebagainya. Bahkan ini di perkara ini juga ada yang dicatut namanya itu kalau enggak salah Moeldoko, nanti ada itu. Itulah risiko sebagai pejabat di Republik ini. Siap namanya dicatut," ujar Rudjito di sela-sela sidang Nurhadi
Rudjito menegaskan, sejumlah nama pejabat negara yang sebelumnya sempat muncul di persidangan tidak ada kaitannya sama sekali dengan perkara yang menjerat Nurhadi Cs.
"Enggak ada hubungannya. Enggak ada hubungannya sama sekali," tekannya
Marzuki Alie sendiri sudah sempat diperiksa KPK setelah namanya disebut sidang Nurhadi. Marzuki Alie diperikaa sebagai saksi untuk penyidikan tersangka Hiendra Soenjoto, Senin, (16/11). Dalam kesempatan itu, Alie memastikan bahwa namanya dicatut oleh Hengky Soenjoto.
Marzuki Alie menyatakan, tidak ada yang perlu ada yang dibantah dari pernyataan Hengky Soenjoto di persidangan. Sebab, kata Marzuki, pernyataan Hengky tidak berdasar.
"Iya kakaknya (Hiendra) ngawur, enggak ada kita ngurusin kasus, asal nyebut. Tunjukin saja buktinua ada transfer duit, mana tunjukin. Berarti gampang kok kita menelusuri kan. Jadi enggak perlu cerita-cerita kosong," kata Marzuki Alie di Gedung Merah Putih KPK. (Ant/OL-8)
KPK membantah tudingan telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Dito Mahendra, hingga kini, belum diperiksa KPK usai rumahnya digeledah sampai menjadi terdakwa kasus kepemilikan senjata ilegal.
KPK menjadwalkan pemeriksaan advokat Lucas terkait pencucian uang yang menjerat sekretaris MA Nurhadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
KPK terus mendalami dugaan kasus pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Penyidik menduga dia menyamarkan penerimaan uang melalui menantunya.
KPK menggeledah rumah Dito Mahendra pada 13 Maret 2023. Upaya paksa itu dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved