Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GENERASI muda ditantang untuk menata diri agar tetap eksis dan menjadi pemenang di era disrupsi akibat revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 di masa datang.
"Saat ini kita berada di era disrupsi dengan revolusi industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi. Di saat yang sama pandemi covid-19 melanda dunia, yang juga menuntut perubahan norma," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara secara daring dalam acara Temu Tokoh Nasional, di hadapan civitas akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNNES) Jawa Timur berturut-turut pada Sabtu (7/11) dan Minggu (8/11).
Di hadapan civitas akademika Universitas Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Lestari menegaskan, untuk mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi generasi muda sejak dini harus memiliki keterampilan dan meningkatkan kemampuan agar mampu menjawab tantangan.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, selain itu yang diperlukan saat ini adalah semangat persatuan, gotong-royong dan solidaritas agar kita bisa keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris
Amplifikasi nilai-nilai Pancasila, ujar Legislator Partai NasDem itu, harus selalu dilakukan agar kita mampu merekatkan kebersamaan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Di masa depan, menurut Rerie, penuh dengan ketidakpastian di sejumlah bidang. Karena itu, tegasnya, generasi muda jangan alergi terhadap setiap upaya perubahan. Karena di masa datang, tambah Rerie, yang pasti hanyalah perubahan itu sendiri.
"Gali kreativitas dan tingkatkan kapasitas diri agar bisa memenangi persaingan yang sarat perubahan di berbagai bidang di masa datang," ujarnya.
Di depan para anggota BEM UNNES Surabaya, Rerie mengajak para mahasiswa mengenali apa yang akan dihadapi agar mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut di tengah disrupsi akibat revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi Covid-19.
Sejumlah bidang kehidupan pun akan hilang di masa datang karena terjadi perubahan. Di sisi energi misalnya, ujar Rerie, lebih mengarah pada penggunaan energi yang terbarukan dan meninggalkan energi berbahan baku fosil. Demikian juga perubahan di sektor ekonomi dan geopolitik.
"Melihat berbagai perubahan itu, generasi muda harus segera mengenali apa yang akan dihadapi di masa datang, untuk kemudian mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan tersebut," pungkasnya.(OL-2)
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Indonesia Hidden Heritage Creative Hub mencoba melangkah lebih jauh dari sekadar saran dengan membuat wadah pertemuan antara para profesional museum, penggiat museum, dan industri.
PARA milenial dan Generasi Z yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, antusias mengikuti ngobrol bareng bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
RAGAM ketidakpastian di era globalisasi menuntut pembelajaran yang berkelanjutan dari generasi muda agar mampu berperan aktif dalam proses pembangunan dan memenangi persaingan
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari mereka.
HILANGNYA budaya leluhur di era modern sungguh disayangkan. Terlebih bagi anak-anak muda Gen Z saat ini lebih condong mengadopsi budaya luar dibandingkan budaya Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved