Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi proses rekrutmen praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI, yang berlangsung secara terbuka, transparan dan adil.
"Melihat dari komposisi yang diterima, banyak juga dari kalangan masyarakat biasa, putra atau putri warga negara biasa,” ujar Tito dalam kuliah umum untuk IPDN, Sabtu (7/11).
“Itu salah satu indikator. Sebagaimana kita harapkan bahwa proses rekrutmen berlangsung cukup baik. Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim," imbuhnya.
Proses rekrutmen sangat penting dalam membangun pondasi yang kokoh bagi institusi. Sehingga, dapat menghasilkan lulusan terbaik.
Baca juga: Penempatan Lulusan IPDN Tahun Ini Sesuai Daerah Asal Pendaftaran
"Jika merekrut orang yang salah itu membuat pondasi gagalnya 60%. Lalu melalui rekrutmen yang benar, akan menyumbang 60% keberhasilan organisasi," pungkas Tito.
Rangkaian tes seleksi penerimaan praja IPDN yang dilewati para calon praja cukup panjang. Mulai dari tes kesehatan jasmani, psikologi, hingga akademik. Proses seleksi juga melibatkanpihak eksternal, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman RI.
"Saya berharap yang terpilih ini betul-betul the best among the best, bukan the best among the worst," katanya.
Tito berharap muda praja PDN yang berasal dari seluruh wilayah dapat menggunakan kesempatan dengan baik. Sehingga, pendidikan di IPDN menjadi wadah untuk memperluas wawasan dan membentuk cara berpikir.(OL-11)
Rektor IPDN Halilul Khairi mengatakan ini merupakan suatu kehormatan dan pengalaman yang luar biasa bagi para praja untuk mendapat knowledge baru terkait birokrasi dari Menteri PANRB.
Ketiga gedung fakultas di IPDN yang diresmikan oleh AHY yakni Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
IPDN akan terus berbenah diri, melakukan evaluasi atas kinerja-kinerja dan capaian-capaian yang belum terwujud.
Kabur belum tentu akan seperti yang diharapkan apalagi kalau tidak diimbangi dengan soft skill dan skill yang baik.
Tindak lanjut dari Nota Kesepakatan ini adalah dibentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro.
Mahasiswa Program Studi Profesi Kepamongprajaan yang baru lulus ini merupakan ASN yang berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved