Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi santai soal kontroversi dari ucapannya mengenai kontribusi kaum milenial rendah. Itu dilakukan agar tujuannya untuk menggugah semangat juang kaum muda memberikan banyak kontribusi demi kemajuan bangsa.
“Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah, keren saya, sampai dibawa talkshow. Padahal, ya rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera,” terangnya pada rapat koordinasi nasional bertajuk Gerakan Menanam dan Politik Anggaran: Kebijakan Terobosan Investasi, kemarin.
Megawati mengatakan kebijakan yang memanjakan tidak akan membuat banyak dampak positif. Karena itu, generasi muda harus digemleng supaya memiliki semangat juang yang tinggi untuk memberikan bakti kepada negara.
Megawati menilai sejauh ini banyak kalangan milenial yang sukses. Namun, mereka yang sukses ialah yang berprofesi sebagai pengusaha. “Namun, yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana kalau manja? Ya, ngamuklah saya dan bilang milenial tak boleh dimanja,” kata Megawati.
Megawati menjelaskan pesan utama dari ucapannya mengenai milenial ialah kader muda PDIP. Sejauh ini, ia belum melihat banyak karya dari kader yang berusia muda terhadap masyarakat.
“Saya butuh kader yang punya jiwaraga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak berkontribusi.’’
Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi, menilai tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih kaum milenial terhadap bangsa dan negara. Didi menilai seharusnya Megawati memberi semangat dan dukungan kepada pemuda sebab mereka merupakan masa depan bangsa Indonesia.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule juga memberikan sindiran pedas kepada Megawati. “Memang apa sumbangsih anak-anak milenial untuk bangsa?” cuitannya, dalam akun Twitter-nya, seperti dilihat, Jumat (30/10).
Menurut dia, apa yang sudah dilakukan Megawati jelas tidak bisa jika dibandingkan dengan aksi kaum milenial. “Jika dibanding dengan Ibu, tentu anak-anak milenial bukan bandingan Ibu,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan yang dilakukan saat Megawati menjadi presiden. “Anak-anak milenial belum pernah jual aset negara. Anak-anak milenial belum pernah mengampuni koruptor. Anak-anak milenial belum pernah ambil alih presiden,” sindirnya. (Cah/Ant/P-1)
Adapun pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri di Upacara Pancasila berlangsung sangat akrab dan kekekuargaan.
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, hari ini.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Banyak perusahaan Indonesia berinvestasi di bidang perkebunan sawit di Liberia.
HINGGA hari kedua pembukaan pemesanan tiket mudik Lebaran 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatpenjualan tiket kereta api sebanyak 397.815 buah
PERSOALAN rembesan gula rafinasi yang berlangsung menahun tidak bisa dianggap sebagai angin lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved