Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indonesia Pastikan tak akan Berpihak

Pra/Nur/Ins/X-8
31/10/2020 03:14
Indonesia Pastikan tak akan Berpihak
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah(Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

PEMERINTAH menegaskan akan terus memegang prinsip politik luar negeri yang bebas aktif tanpa memihak negara mana pun. Penegasan itu penting untuk menanggapi perkembangan terkini pascakunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Indonesia, dua hari lalu.

Kunjungan Pompeo tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan AS di banyak bidang. Namun, banyak yang meyakini lawatan itu tak lepas dari upaya AS untuk memberikan pesan kepada Tiongkok yang sangat agresif di Laut China Selatan. Tiongkok pun terang-terangan memprotes kunjungan Pompeo ke Indonesia dan menganggapnya sebagai provokasi terhadap hubungan Indonesia dan Tiongkok.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan Indonesia akan terus berpijak pada politik bebas aktif. Indonesia pun siap bekerja sama dengan negara mana saja, termasuk AS ataupun Tiongkok.

Menurutnya, dengan menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, Indonesia memperoleh lebih banyak manfaat. Dia juga membantah isu tentang rencana pembangunan pangkalan militer AS di Tanah Air.

Ditegaskan, kedatangan Menlu AS sama sekali tidak berkenaan dengan hal itu meski ada komitmen antarkedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan. ‘’Indonesia akan terus memegang prinsip politik luar negeri yang bebas aktif. Oleh karena itu, kita pasti akan menolak ide-ide pembangunan pangkalan militer di wilayah Indonesia.’’

Pengamat hubungan internasional dari UI Agung Nurwijoyo menilai rivalitas Tiongkok dan AS nyata dan terus berkembang. Dalam kaitan itu, Indonesia dianggap punya peran dan pengaruh penting oleh kedua negara. Dalam konteks kerja sama baik Indonesia-AS atau Indonesia-Tiongkok, menurut Agung, terlihat adanya perebutan pengaruh dan power di kawasan Asia Pasifi k. “Ini kembali kepada logika dasar dalam politik internasional terkait struggle for power.’’

Pengamat hubungan internasional Unpad Teuku Rezasyah yakin prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini menjadi pijakan Indonesia tak akan goyah di tengah rebutan pengaruh antara AS dan Tiongkok. (Pra/Nur/Ins/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya