Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENGARUH pandemi covid-19 terhadap investasi diyakini sangat besar. Meskipun realisasi investasi pada kuartal III tahun ini mencapai Rp209 triliun, jika dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu, pertumbuhannya hanya mencapai 1,8%.
Apalagi jika hal itu dibandingkan secara year on year (yoy) 2018-2019 yang mencapai 18% dan jika dilihat dari rata-rata pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sekitar 5%.
Memitigasi iklim tersebut, ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal berpendapat pemerintah harus memanfaatkan apa pun peluang yang muncul. Salah satunya relokasi industri dan fenomena yang disebut sebagai China factor.
“Pemerintah seharusnya mampu memasukkan portofolio terkait masa depan investasi di Indonesia kepada industri dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Industri RRT cukup menjanjikan. Karena kondisinya masih cukup optimal maka industri RRT memilih Asia Tenggara. Selain itu, Eropa dan Amerika Serikat juga sedang mengincar pasar ASEAN. Artinya investasi bisa masuk ke ASEAN,” cetus Fithra saat dihubungi, kemarin.
Dalam konteks itu, Fithra mendorong pemerintah mencermati apa yang dilakukan Vietnam, yang dinilai optimal dalam memanfaatkan momentum relokasi industri. Menurut Fithra, realisasi investasi Vietnam pada Januari-September terkait relokasi meningkat sebesar 80% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
“Pemerintah sudah menangkap peluang itu, tetapi tidak maksimal karena penanganan covid-19 harus dijadikan perhatian. Karena investor di jangka pendek ini salah satu perhatian terbesarnya ialah negara yang melandaikan kurva penyebaran covid-19. Nah, Vietnam ini sudah mampu melandaikan kurva tersebut,” tegas dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi kuartal I-III 2020 pada Januari-September berhasil menyerap 861.581 tenaga kerja dari proyeksi investasi sebanyak 102.276 tenaga kerja.
“Bagus nih, berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 861.581 orang. Ini jelas sekali,” ucap Kepala BKPM saat konferensi pers secara
virtual, kemarin.
Adapun realisasi investasi pada Januari-September mencapai Rp611,6 triliun, atau naik 1,7% (yoy), dengan realisasi di kuartal III mencapai Rp209 triliun.
Luar Jawa
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM menyatakan pembangunan infrastruktur pada era kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah mulai terasa dampaknya pada periode Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin. Pembangunan infrastruktur tersebut mengundang banyak investor yang datang. Salah satu yang menonjol ialah di luar Pulau Jawa.
Realisasi investasi pada kuartal III 2020 di luar Pulau Jawa, menurut Bahlil, lebih besar daripada capaian investasi di Pulau Jawa. Dalam periode tersebut, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp110,4 triliun atau sebesar 52,8%, naik 17,9% (yoy).
Di Pulau Jawa sendiri tercatat sebesar Rp98,6 triliun atau 47,2%, turun 12% (yoy). Adapun realisasi investasi di triwulan III 2020 mencapai Rp209 triliun.
“Sekali lagi saya katakan bahwa para investor dari dalam dan luar negeri tidak lagi fokus di Pulau Jawa dan sudah banyak di luar Pulau Jawa,” kata Bahlil. “Karena syarat investor masuk ialah infrastrukturnya bagus, logistiknya bagus, bahan bakunya ada. Saya lihat bagus sekali ekspansi investor di luar Pulau Jawa,” ungkapnya. (X-6)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada triwulan II 2025 tak lepas dari campur tangan pemerintah.
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved