Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kebakaran Kejagung, Polri Pastikan Api Berasal dari Lantai 6

Yakub Pryatam Wijayaatmaja
23/10/2020 18:46
Kebakaran Kejagung, Polri Pastikan Api Berasal dari Lantai 6
Sisa kebakaran gedung Kejagung(Antara/Galih Pradipta)

DIREKTUR Tindak Pidana Umum Mabes Polri Brigadir Jenderal Ferdy Sambo menegaskan bahwa titik api kebakaran Kejagung RI berasal dari ruang Aula Biro Kepegawaian yang terletak di lantai 6.

Pasalnya, di lantai tersebut ada perbaikan ruangan dan lima tukang bangunan. Namun, saat pengerjaan, para tukang melakukan pekerjaannya sambil merokok. Akibatnya, bara api dari rokok menyebabkan api pertama muncul di lantai 6. 

"Kami mendalami, open flame (nyala api terbuka.red) bisa disebabkan oleh bara api atau nyala api. Kami sudah melakukan percobaan dua kali. Tukang-tukang itu lah yang menyebabkan awal api," papar Ferdy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/10).

Sambo juga memastikan sumber api pertama kali hanya muncul di lantai 6 dari Aula Biro Kepegawaian setelah pihaknya memantau dari satelit bersama ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Penggunaan teknologi ini apakah benar banyak titik api ternyata hasil satelit hanya ada satu tirik api lantai 6 biro kepegawaian. Dari situ awal kejadian kebakaran di Kejaksaan Agung," ucap Sambo.

Sambo melanjutkan, dari beberapa kali olah TKP, polisi menemukan penyebab api cepat menyebat dikarenakan terkena cairan pembersih merek Top Cleaner. 

Baca juga : Cleaning Service Rekening Buncit Hanya Saksi Kebakaran Kejagung

Padahal, cairan pembersih yang terdapat kandungan minyak lobi digunakan untuk membersihkan lantai gedung untuk sehari-hari.

"Top Cleaner ternyata tidak memiliki izin edar, dan pengadaan alat-alat tersebut juga tidak sesuai," ujar Ferdy.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menetapkan delapan tersangka kasus kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi dua bulan silam.

Tersangka tersebut ialah T, H, S, K berprofesi sebagai tukang serta IS sebagai tukang pasang walpaper dinding. Tersangka lain ialah UAM sebagai mandor, R seorang vendor PT ARM, dan NH merupakan vendor PT PPK.

Terkait seorang petugas cleaning service, Joko Prihatin, dengan rekening buncit yang menjadi sorotan, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut ia tak terlibat dalam kasus kebakaran gedung Kejagung. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya