Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ada Presiden Jokowi di Abu Dhabi Setiap Hari

Andhika prasetyo/Nur/Ins/X-7
21/10/2020 04:50
Ada Presiden Jokowi di Abu Dhabi Setiap Hari
Nama Presiden Joko diabadikan menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. President Joko Widodo Street diresmikan Senin (19/10).(TWITTER @JOKOWI)

MULAI Senin (19/10), Presiden Joko Widodo akan selalu berada di Uni Emirat Arab. Bukan dalam sosok nyata, melainkan dalam bentuk penghormatan melalui sebuah penamaan jalan di ibu kota Abu Dhabi.

Pemerintah UEA meresmikan nama Jalan Presiden Joko Widodo (President Joko Widodo Street) di Abu Dhabi pada pukul 16.45 waktu setempat.

President Joko Widodo Street terletak di lokasi sangat strategis, yakni di antara Abu Dhabi National Exhibition Center dan Embassy Area, sebuah kawasan yang menjadi pusat kantor perwakilan diplomatik.

Saat mengetahui hal tersebut, Jokowi pun langsung menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah UEA. Ia menganggap penghormatan tersebut bukan semata-mata untuk dirinya pribadi, melainkan bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Ini tentu sebentuk penghargaan dan penghormatan bukan untuk saya pribadi semata-mata, melainkan untuk Indonesia,” ujar Jokowi melalui akun Instagram-nya, kemarin.

Saat dikutip dari akun Facebook Kedubes RI Abu Dhabi, seremoni peresmian nama jalan tersebut dilakukan oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, anggota sekaligus Chairman Abu Dhabi Executive Office.

Turut hadir Duta Besar RI untuk UEA dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Abu Dhabi, Husin Bagis. Hadir pula sejumlah pejabat setempat dari Kementerian Luar Negeri UEA dan Abu Dhabi Municipality.

Pada awal tahun ini, Jokowi berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk bertemu Putra Mahkota Mohamed bin Zayed. Presiden bahkan juga menjadi pembicara kunci dalam agenda internasional Abu Dhabi Sustainability Week.

Saat ini, kedua negara juga bekerja sama dalam pengembangan vaksin covid-19.

Menurut pengamat Timur Tengah, Abdul Muta’ali, dengan penghargaan yang diberikan UEA, kini Indonesia memiliki daya tawar lebih tinggi di
tingkat global.

“Biasanya negara-negara Teluk hanya mau bermitra dengan negara-negara yang setara atau di atas mereka. Namun, UEA mendobrak kebiasaan itu,” ujarnya

Ketika Presiden Joko Widodo menjadi salah satu nama jalan di UEA, tambah pengamat dari Unversitas Indonesia itu, Indonesia berarti sudah
dilirik sebagai mitra dan ini akan memengaruhi citra Indonesia di mata negara-negara lain di dunia.

“Kita tahu bahwa UEA bukan sekadar negara Arab. Mereka juga merupakan negara maju. Mereka punya Dubai dan Abu Dhabi yang merupakan kota internasional. Hampir semua negara pasti punya kepentingan dengan mereka,” tuturnya. (Andhika prasetyo/Nur/Ins/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik