Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMARIN, 12 Oktober menjadi peringatan 18 tahun tragedi Bom Bali I yang merenggut setidaknya 202 jiwa dan ratusan orang lainnya terluka. Peristiwa yang mengguncang kawasan Kuta dan Denpasar dengan tiga buah bom yang meledak telah banyak meninggalkan banyak luka terutama bagi para korban dan keluarga korban yang sampai saat ini harus menerima kondisi cacat.
Mereka saat ini perlahan bangkit dari trauma yang begitu mendalam, dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan aksi-aksi terorisme. Pada masyarakat para korban meminta untuk jangan cuek jika menemukan siapa pun di masyarakat yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.
Baca juga: Peringatan Bom Bali I, Momen Penting Mengingatkan Tanggung
“Memang peristiwa ini meninggalkan duka dan trauma yang tidak ringan apalagi saya saat ini harus menerima kondisi cacat mata seumur hidup, sehingga sampai detik ini pun jika ada berita ada penangkapan teroris misalnya seperti di Bekasi pada 5 Oktober lalu, itu ada semacam trauma yang muncul. Artinya mereka masih ada di sekitar kita. Mereka belum sepenuhnya hilang. Ini harus jadi peringatan terutama bagi masyarakat agar kita waspada,” kata salah seroang korban Bom Bali I Thiolina Marpaung saat berbincang bersama Jurnalis Media Indonesia Irvan Sihombing, dalam program Journalist on Duty yang disiarkan melalui Instagram Live @mediaindonesia, Senin (12/10/2020).
Thiolina yang saat peristiwa Bom Bali I berada di Jl Legian tersebut berpesan agar masyarakat harus mengambil peran aktif melakukan pengawasan.
“Kita tentu tidak bisa hanya berharap pada kepolisian tetapi kita sebagai masyarakat harus aktif karena mereka hidup di tengah-tengah masyarakat. Jadi kita sebagai masyarakt menurut saya jangan juga terlalu cuek,” kata Thiolina yang mengalami kerusakan mata akibat bom tersebut.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar yang juga menjadi narasumber di program Journalist on Duty mengakui bahwa terorisme masih menjadi ancaman potensial bagi Indonesia saat ini. Maka itu BNPT menyusun kerangka kebijakan dan program nasional sebagai upaya mengatasinya.
“Ada pencegahan, yaitu kesiapsiagaan nasional, dengan mendorong masyarakat untuk peduli atau peka terhadap pergerakan jaringan teror yang masuk ke segenap lapisan masyarakat. Karena bagaimana pun mereka berusaha mencari orang yang bisa direkrut. Orang yang dianggap potensial menjadi pelaku bom bunuh diri,” ujar Boy.
Selain pencegahan, BNPT juga melakukan upaya kontra radikalisasi untuk membendung paham-paham radikalisme termasuk yang dilakukan melalui berbagai propaganda di media-media sosial.
Baca juga: Buku Kisah Nyata Para Korban Tandai Peringatan 15 Tahun Bom Bali
“Kalau kita lihat di sosial media yang melalukan propaganda ini disiarkan dari luar Indonesia. Dan ini dijadikan sebagai pedoman yang ada di Indonesia. Mereka jadikan itu sebagian referensi. Bahkan tokoh mereka melakukan propaganda, apabila tidak bisa berangkat ke Irak dan Suriah, tapi bersiaplah melakukan teror di dalam negeri. Ini kita perlu antisipasi,” jelasnya. (Thx/A-3)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved