Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIM Gabungan Pencari Fakta (TGPF) sudah mengungkap fakta tewasnya Pendek Yeremia Zanambani, dua Anggota TNI dan seorang warga sipil di Intan Jaya, Papua. Tim ini akan menyimpulkan penanggung jawab kematian empat orang itu melalui laporan yang akan diserahkan ke pemerintah pada Sabtu, (17/10).
"Sekarang tim ini sudah melaporkan seluruhnya dan tinggal menyusun nanti laporan yang lebih sistematis dan diberi waktu sampai dengan tanggal 17. Itu untuk membuat laporan dan mendiskusikan semua fakta-fakta yang ditemukan sehingga sampai pada kesimpulan yang meyakinkan," ujar Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat memberikan keterangan resmi, di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (13/10).
Menurut dia, Ketua Tim Investigasi Lapangan Benny J Mamoto sudah melaporkan tentang pelaksanaan pencarian fakta di lapangan, Intan Jaya. Meskipun TGPF mengalami serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam menuntaskan tugasnya.
"Alhamdulillah semua target pencarian fakta itu dengan diwarnai hambatan berupa teror, pengadangan dan penembakan, namun tetap berhasil sesuai dengan target yang dibawa dari Jakarta," katanya.
Baca juga : Mahfud: TGPF Berintegritas dan Tak Bisa Dibeli
Ia menjelaskan, TGPF menggunakan pendekatan kultural sehingga berhasil menembus blokade yang sempat dikuasai KKB untuk menemui keluarga korban dan para saksi. "Dulu aparat-aparat pun, pemda pun, tidak berhasil menemui keluarga. Bahkan keluarga yang berhasil bertemu pun dulu tidak berani, tidak memberi keterangan dan seperti keterangannya itu sangat tertutup," jelasnya.
Para keluarga korban khususnya Pendeta Yeremia Zanambani setuju untuk proses autopsi jenazah dan memberikan keterangan secara gamblang. Tim ini juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Di sini yang dimiliki oleh tim adalah data primer. Ada saksi-saksi kunci, kemudian keluarga korban, olah TKP bersama keluarga korban itu sudah dibuat semua. Laporan finalnya tunggu saja sampai tanggal 17 (Sabtu 17/10)," pungkasnya. (P-5)
Budi Gunawan juga telah mendorong jajarannya untuk mengambil langkah-langkah segera dalam rangka evakuasi korban dan peningkatan pengamanan.
Menkopolhukam Budi Gunawan meminta masyarakat akan potensi cuaca ekstrem selama libur akhir tahun, dengan meningkatnya intensitas hujan di berbagai wilayah risiko banjor dan tanah longsor.
Menkopolhukam Budi Gunawan melakukan pengecekan pengamanan natal
Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam, memantau penyelenggaraan Pilkada di Sulawesi Tengah, sebagai wilayah masuk kategori rawan tinggi, Jumat (22/11).
RUU Perampasan Aset merupakan upaya untuk memperkuat langkah pemberantasan korupsi di Indonesia, yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
Masa kerja satgas akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Tokoh perempuan Papua, Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok kriminal bersenjata yang hingga saat ini masih menjadi musuh nyata bagi aparat TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya.
Polda Papua menyebut bahwa tidak terjadi pengungsian di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembak warga sipil di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Senin (8/2/2021).
Kelompok kriminal bersenjata dilaporkan telah menembak mati warga sipil Boni Bagau di perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya karena dituduh mata-matan TNI/Polri.
Diketahui Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan pemerintah telah menyelesaikan laporannya terhadap penyelidikan kasus-kasus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved