Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Luhut Minta Bio Farma Percepat Produksi Obat Covid-19 Remdesivir

Insi Nantika Jelita
28/9/2020 14:31
Luhut Minta Bio Farma Percepat Produksi Obat Covid-19 Remdesivir
Luhut Binsar Pandjaitan(Antara )

WAKIL Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta perusahaan farmasi nasional Bio Farma mempercepat produksi obat Covid 19. Salah satunya adalah obat Remdesivir.

Pernyataan Luhut disampaikan olehnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penyediaan Obat Covid 19 di Jakarta Pada Hari Sabtu (26/9).

Baca juga: KPK Eksekusi Rohadi ke LP Sukamiskin

“Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan,” ujar Luhut dalam keterangan resminya, Senin (28/9).

Menko Maritim dan Investasi itu juga meminta Bio Farma segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan.

"Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan,” kata Luhut

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang hadir dalam rakor virtual mengatakan, bahwa dia setuju untuk mendukung semua riset yang dilakukan untuk memproduksi remdesivir dalam negeri.

“Saya back up untuk kebutuhan obat apapun pasti akan kami dukung. Kami tinggal ajukan dan adakan bersama dengan BUMN dan bersama dengan BPOM kami akan koordinasi supaya segala sesuatu tepat waktu dan kita tidak membuat kebijakan yang justru kita tidak bisa menyelamatkan (pasien Covid)," ucap Terawan.

Dirut Bio Farma Honesti juga menuturkan, pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi Remdesivir.

"Ada dua cara yang kami lakukan yakni kita mengadakan kerja sama dengan India.  Sementara kita akan melakukan uji klinis nanti kerja sama dengan BUMN. Kedua, Disamping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya