Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo mengaku pemerintah saat ini menghadapi banyak tantangan dalam memperkuat reformasi dan melakukan perubahan extraordinary. Tantangan tersebut datang dari sekelompok orang yang sudah berada pada zona aman dan nyaman sehingga sulit diajak melakukan perubahan.
“Mereka berada di zona nyaman secara ekonomi, secara status, sehingga terusik ketika ada yang melakukan perubahan,” ujar Jokowi dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-22 Partai Amanat Nasional secara virtual, kemarin.
Presiden menekankan, pada masa sulit akibat pandemi seperti sekarang, perubahan-perubahan wajib dilakukan. Momentum krisis harus dimanfaatkan untuk melakukan lompatan kemajuan.
“Kita harus ambil momentum ini untuk melakukan lompatan. Ini adalah kesempatan mempersempit ketertinggalan karena banyak negara maju yang mengalami kemunduran. Ini kesempatan kita mengeksekusi strategi-strategi besar negara,” tegasnya.
Presiden juga ingin seluruh ruang kompetisi, persaingan yang sehat harus dibuka seluasnya. “Jangan takut berkompetisi. Jangan takut bersaing.”
Kepala negara pun meyakini Partai Amanat Nasional memiliki semangat yang sejalan dengan pemerintah. Pasalnya, guna mewujudkan perubahan, seluruh elemen bangsa harus ikut terlibat. “Kita harus bergerak serentak mendobrak semua tantangan dengan melakukan langkah-langkah perbaikan yang extraordinary, melakukan lompatan kemajuan menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan,” tandasnya.
Tidak ada reshuffle
Secara terpisah, juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menekankan tidak ada rencana presiden merombak atau reshuffle kabinet dan jajaran Kabinet Indonesia Maju saat ini sedang fokus bekerja.
“Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja keras menangani pandemi covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Sebab itu, tidak ada rencana reshuffl e kabinet,” kata Fadjroel dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Fadjroel mengatakan yang diperlukan Indonesia saat ini adalah bekerja cepat, bekerja keras, dan bekerja inovatif. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, jajaran kabinet diminta tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing.
Mensesneg Pratikno sebelumnya juga mengingatkan masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia. Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis. (Ant/P-5)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved