Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PUTRA sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka menyesalkan tuduhan dinasti politik atas keinginannya maju di pemilihan walikota Surakarta. Dirinya mengaku tidak akan memaksa siapapun untuk memilihnya.
"Ini kan kontestasi, bukan penunjukkan. Kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya. Makanya saya bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu," tegasnya saat mengikuti dialog virtual yang digelar DPP PDIP, Jumat (24/7).
Menurut dia, proses penentuan hingga nantinya pengumuman pemenang pilwakot Surakarta merupakan sebuah kontestasi. Di dalamnya berlangsung asas demokrasi sehingga tidak ada jaminan dan paksaan terhadap siapapun untuk memilihnya.
Dengan begitu, kata dia, kemenangan dan kekalahan merupakan konsekwensi bagi semua kandidat termasuk dirinya. "Jadi, ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah. Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Ya saya kan ikut kontestasi, bisa memang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Kecil Dapat Modal Kerja, Presiden: Tetap Bersyukur
Dirinya mengaku heran dengan isu ini, pasalnya warga Surakarta tidak pernah melontarkan pertanyaan atau pernyataan serupa. Terlebih kepemimpinan ayahnya di Surakarta dan dirinya sudah sangat lama sehingga dinasti politik tidak relevan.
Pihaknya tidak akan termakan isu seperti itu dan akan fokus menjalankan amanat partai. "Yang saya sentuh hanya karyawan saya saja. Tetapi kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan generasi muda atau milenial perlu mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai politik dan pembangunan demokrasi. Majunya Gibran di Pilkada Kota Surakarta dapat memantik ketertarikan generasi penerus bangsa untuk berkhidmat melalui jalur politik.
"Mas Gibran yang juga sempat mengejutkan banyak pihak karena memilih jalur politik dan kemudian juga masuk di Kota Solo," katanya.
Menurut dia, proses pencalonan Gibran jauh dari prasangka dinasti politik karena berjalan melalui proses rekrutmen. Selain Gibran juga terdapat kandidat yang juga berasal dari generasi muda seperti I Made Kembang Hartawan, dan Hanindhito Himawan Pramana.
Hasto mengatakan Kembang Hartawan adalah calon bupati Jembrana Bali, yang walau masih berusia muda, namun sudah berpengalaman di politik dengan pernah duduk di DPRD hingga menjadi wakil bupati. Kemudian Hanindhito sudah sejak kecil sudah bersinggungan dengan kegiatan sosial dan politik.
"Sosok seperti Gibran, Dhito, maupun Kembang, seharusnya menjadi inspirasi bagi kaum muda Indonesia agar berpolitik. Bahwa politik itu luas, tidak hanya politik kekuasaan. Tetapi juga politik ekonomi, politik dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menuju jalan berdikari," tutupnya. (OL-4)
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan menggugat praperadilan KPK jika tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Kondisi kesehatan kulit Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dipastikan masih dalam batas aman dan telah ditangani secara medis oleh tim dokter kepresidenan.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Survei CfDS terhadap 400 pemilih pemula menunjukkan bahwa digital image lebih berpengaruh daripada sejarah politik, menggeser gagasan ke estetika dan perasaan.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada Selasa (20/5). Platform terseubut dimaksudkan sebagai ruang untuk menavigasi isu kebijakan, dan memantau proses legislasi.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
DUKUNGAN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada sektor politik harus konsisten diperkuat demi mewujudkan nilai-nilai kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved