Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia resmi meluncurkan Indonesia Maritime Information Centre (IMIC). Program ini merupakan amanat UU sebagaimana pada pasal 63 ayat 1c UU no. 32/2014, pasal 4 ayat 1c Perpres 178 tahun 2014, yang juga telah ditindaklanjuti bersama dengan surat keputusan bersama (SKB) delapan kementerian dan lembaga tentang pertukaran data dan informasi dalam rangka penegakan hukum di laut.
"Pada hakekatnya maksud dari IMIC ini untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penegakan hukum melalui dukungan informasi maritim yang valid dan kredibel. Tujuannya, meningkatkan kewaspadaan maritim dan membangun daya tangkal kemaritiman di perairan Indonesia,”ujar Laksdya TNI Aan Kurnia dalam keterangan resmi, Kamis (23/7).
Menurut Aan, peluncuran IMIC yang digelar di Mabes Bakamla RI ini sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun dirinya yang ke-55.
Acara dihadiri puluhan tamu undangan dari Atase Pertahanan (Athan) Australia Brigadier General Justin M.T. Roocke, Atase Pertahanan (Athan) Singapura SLTC Tony Wong, Atase Pertahanan (Athan) Amerika Serikat Captain Stacey Prescot, Atase Pertahanan (Athan) India Captain Amitabh Saxena, Anggota Komisi I DPR RI Sugiono dan Muhammad Farhan, Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kemenlu Bebeb Djunjunan.
Baca juga: Bakamla: Coast Guard Vietnam Hangatkan Keamanan di Laut Natuna
Kemudian, Ketua HNSI Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. H. Yusuf Solichien, Staf Ahli Bid. Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam Laksda TNI Yusuf, Sekretaris Deputi Bid. Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Brigjen TNI Mar. Djatmiko, Kepala Pusat Informasi Maritim TNI Laksma TNI Andi Abdul Aziz, Pengamat Militer dan Intelijen Dr. Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, Ketua Kelompok Nelayan Mandiri Basori, Ketua Bid. Regulasi Maritim INSA Otto KM Caloh, Wakil Ketua Bid. Pariwisata INSA Reyzal D Yusman, Perwakilan dari Kogabwilhan I, beberapa akademisi Universitas Ternama dan tamu undangan secara virtual.
Sementara itu, lanjut dia, output IMIC nantinya akan meliputi laporan periodik baik berupa laporan mingguan, bulanan, dan tahunan, serta publikasi maritim yang kemungkinan akan diperlukan di masa mendatang dan akan terus dikembangkan.
"Lebih lanjut, produk ini terbuka bagi publik sehingga dapat dimanfaatkan juga untuk kepentingan lembaga kajian dan media massa dalam dan luar negeri," pungkasnya.(OL-5)
Prabowo Subianto menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dan Tiongkok Coast Guard.
Ali mengatakan bentuk Coast Guard di berbagai negara beragam. Dia mencontohkan Australia terdapat sistem maritime border coast protection yang melibatkan unsur angkatan laut.
Kabakamla Laksdya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI
Hingga kini belum ada regulasi resmi yang menyebutkan secara jelas bahwa Bakamla adalah coast guard Indonesia.
Informasi yang berkembang di kalangan media, mencuat nama Laksdya Erwin dan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah sebagai calon Kasal.
Dua perwira tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam kepemimpinan dan strategi pertahanan maritim. Keduanya saat ini menjabat di posisi strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved