Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penanggulangan Terorisme Perlu Sinergisitas Bersama

Antara
14/7/2020 08:15
Penanggulangan Terorisme Perlu Sinergisitas Bersama
Ketua BNPT melakukan foto bersama seusai melantik Brigjen TNI Untung Budiharto sebagai Sekretaris Utama (Sestama) BNPT(Dok. Istimewa)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan penanggulangan terorisme di Indonesia tidak dapat dibebankan hanya pada satu instansi saja, tetapi perlu juga adanya keterpaduan dan sinergisitas dari berbagai instansi.

Boy Rafli Amar memandang perlu keterlibatan seluruh komponen bangsa serta kerja sama dengan berbagai pihak, seperti organisasi sipil lainnya dalam menanggulangi terorisme.

Ia mengatakan hal itu saat melantik Brigjen TNI Untung Budiharto sebagai Sekretaris Utama (Sestama) BNPT di Jakarta, Senin (13/7).

"Karena itulah dalam praktiknya seluruh bagian dalam lingkungan BNPT sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi dan masyarakat terkait lainnya dalam penanggulangan terorisme," kata Boy Rafli.

Menurut dia, penguatan sinergisitas dan koordinasi antarkementerian dan lembaga (K/L) terkait menjadi kunci penting dalam menjamin keberhasilan penanggulangan terorisme di Tanah Air.


Baca juga:  Imigrasi Klaim Djoko Tjandra tak Masuk Lewat Kuala Lumpur


Ia menegaskan bahwa BNPT melakukan penanganan secara terpusat, terpadu, dan terkoordinasi, baik di tingkat nasional dengan melibatkan berbagai stakeholder maupun seluruh komponen bangsa.

"Selama ini BNPT telah melakukan sinergisitas bersama 38 K/L terkait. Hal ini telah dikoordinasikan dengan baik dengan pejabat sestama sebelumnya, bahkan telah banyak hasil karyanya dalam menghimpun K/L, khususnya pada pencegahan," kata mantan Kapolda Papua itu.

Pada kesempatan itu, Kepala BNPT menjelaskan bahwa postur kejahatan terorisme merupakan kelompok-kelompok mengusung ideologi-ideologi yang sifatnya tidak sejalan dengan ideologi Pancasila.

Hal itu, kata dia, tentu nyata-nyata sangat bertolak belakang dengan ideologi dari Pancasila juga Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Oleh karena itu, kita harus maksimalkan pencegahan ini, termasuk kepada mereka yang mengusung seolah-olah berjuang atas nama agama dengan melakukan tindakan kekerasan seolah-olah sedang melakukan misi agama," ujarnya.

Hal tersebut, lanjut mantan Kepala Divisi Humas Polri itu, harus diyakinkan kepada semua pihak bahwa tindakan tersebut bukanlah sesuatu yang tidak benar dan merupakan suatu kekeliruan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik