Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH menegaskan ketepatan bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah kepada warga miskin dan warga terdampak Covid-19 menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan Presiden Jokowi selalu mengingatkan kepada menteri terkait agar penyaluran bansos betul-betul tepat sasaran.
"Presiden juga memerintahkan Kementerian Sosial untuk menyisir warga miskin dan warga terdampak yang belum mendapatkan bansos. Karena skema bansos yang ditetapkan pemerintah pusat cukup banyak," kata Fadjroel melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (9/6).
Baca juga: Pengunggah The Lippo Way Gugat Pasal Pemidanaan Penyebar Hoaks
Sebagian masyarakat menyoroti bansos dari pemerintah yang dinilai tidak tepat sasaran. Sorotan terhadap bansos itu muncul dalam survei lembaga Indikator Politik Indonesia, yang menyatakan sebanyak 60,3% responden menyebut bantuan dari pemerintah kurang tepat atau tidak tepat sasaran.
Fadjroel menjelaskan skema bansos yang ditetapkan pemerintah pusat cukup banyak mulai dari perluasan program keluarga harapan (PKH), paket sembako, bansos Tunai, BLT Desa, hingga penggratisan listrik bagi pelanggan 450 VA.
Selain bansos pemerintah pusat, bansos juga diberikan oleh pemerintah daerah. Berbagai persoalan di lapangan yang muncul terkait penyaluran bansos, imbuh Fadjroel, menjadi perhatian Presiden Jokowi.
"Berbagai persoalan di lapangan menjadi perhatian Bapak Presiden dan meminta Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mensos Juliari Batubara turun ke lapangan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi terutama terkait perbaikan data penerima manfaat," ucap Fadjroel.
Baca juga: Pengamat: Tanpa Korona, Elektabilitas Emil-Ganjar-Anies Tinggi
Dalam mengatasi ketidaksesuaian data, tambah Fadjroel, pemerintah pusat memberikan fleksibilitas kepada RT/RW, pemerintah desa, dan juga pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah di lapangan sehingga warga miskin dan warga yang terdampak Covid-19 mendapatkan bansos. Hal itu juga digunakan Kemensos sebagai momentum untuk melakukan perbaikan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
"Dengan skema bansos yang cukup banyak itu diharapkan tidak ada warga miskin dan warga terdampak yang tertinggal," ucapnya. (OL-6)
Edi mengaku bingung dengan keputusan KPK menjerat dirinya sebagai tersangka. Padahal, menurut dia, Juliari merupakan mantan pimpinan di Kemensos yang harusnya bertanggung jawab.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved