Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Sayangkan Kerusuhan di AS

Mediaindonesia.com
31/5/2020 14:08
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Sayangkan Kerusuhan di AS
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.(Ist/DPR)

KETUA Komisi I DPR Meutya Hafid menyayangkan munculnya kerusuhan dampak dari aksi protes massa di sejumlah kota di Amerika Serikat (AS) yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi yang menangkapnya di Minneapolis, AS.

Meutya Hafid menyebut, pemerintah AS perlu meredam gejolak chaos dengan memastikan perbedaan perlakukan tidak terjadi di AS.

Apalagi 'Negari Pam Sam' memiliki Declaration of Independence, sebagai bagian dari sejarah terbentuknya negara AS. Deklarasi kemerdekaan yang memuat poin-poin yang dijadikan dasar dari sebuah kekuatan bagi kebebasan umat manusia yaitu Hak Asasi Manusia (HAM).

"Ini penting karena unrest yang terjadi di AS tentu mendapat perhatian dunia, dan jika tidak ditangani secara cepat dan profesional melalui pendekatan-pendekatan persuasif, dikhawatirkan akan menjadi contoh kurang baik bagi negara lain," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (31/5).

Pada kesempatan itu, Meutya Hafid juga meminta pemerintah dalam hal ini perwakilan RI di Amerika Serikat untuk memastikan keselamatan para WNI di sana.

"Pemerintah Indonesia melalui perwakilan Indonesia di AS harus memastikan dan mengikuti dari dekat perkembangan di AS menyusul aksi kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di AS. Apalagi ini punya potensi semakin meluas," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu juga meminta dalam upaya perlindungan WNI di AS, perwakilan pemerintah RI di AS untuk menghubungi WNI secara acak untuk memastikan kondisi keamanan mereka. 

"Terus berikan informasi melalui website resmi maupun hotline atau aplikasi yang dimiliki Kemenlu RI untuk memberikan kondisi dan informasi secara update. Sekaligus juga memberikan imbauan agar WNI di sana, sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah hingga situasi aman terkendali," katanya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya