Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SALAT Idul Fitri di masjid dan lapangan, bersalam- salaman, serta silaturahim yang sarat kerumunan telah menjadi keniscayaan saat Lebaran. Namun, tatkala pandemi, seluruh ritual itu rentan penularan.
Pemerintah meminta hal itu untuk sementara tidak diamalkan saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang. Demi mencegah potensi penyebaran covid-19, warga juga didorong untuk mematuhi benar protokol kesehatan di masa Lebaran.
Pemerintah pun memutuskan untuk melarang salat Idul Fitri di luar rumah, seperti di lapangan terbuka ataupun masjid. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan larangan itu diambil pemerintah dalam rapat terbatas kabinet, kemarin.
Kegiatan keagamaan yang menghasilkan kerumunan masif, termasuk salat Id di lapangan atau masjid, menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 9/2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tambah Mahfud, merupakan kegiatan yang dilarang. Hal itu juga tidak sejalan dengan UU No 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
“Sebab itu, pemerintah meminta agar ketentuan tersebut tidak dilanggar,” ucap Mahfud seusai rapat.
Senada, Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat mematuhi larangan itu. Ia menganjurkan masyarakat salat Id berjemaah di rumah
masing-masing demi menghindari kerumunan dan mencegah potensi penularan korona.
Mengutip Badan Intelijen Negara (BIN), Fachrul menyebut ada potensi lonjakan infeksi covid-19 lebih besar jika ada kerumunan masif saat salat Id. “BIN memprediksi, kalau kita masih salat Id di luar, akan terjadi pelonjakan angka penularan covid-19 signifi kan.”
Wakil Presiden Ma’ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidowi, pun meminta seluruh kepala daerah mengurungkan niat menyelenggarakan salat Id di masjid dan lapangan agar munculnya klaster-klaster baru penyebaran covid-19 dapat dihindari.
Wapres juga meminta warga menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat berlebaran, seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak aman, mengenakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan, dan tidak mudik.
Mematuhi protokol kesehatan, kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, sangat penting agar masyarakat tidak menambah beban petugas medis. “Kalau banyak yang terjangkit, ini akan menyulitkan kita semua di tengah keterbatasan tenaga medis dan sarana kesehatan,” kata Doni, tadi malam.
Jangan kendur
Dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo menegaskan kunci keberhasilan mengatasi pandemi bertumpu pada kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. Menjelang Lebaran, Presiden mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar dipatuhi dan hal itu tidak boleh mengendur. “Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan, terutama menjelang Idul Fitri dan saat nanti Idul Fitri,” tegas Presiden.
Presiden juga berterima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam yang membantu pemerintah mencegah dan mengendalikan covid-19.
Sebelumnya, MUI mengimbau warga menunaikan salat Id di rumah bersama keluarga.
Sebaliknya, MUI Kota Dumai dan sejumlah ormas justru mengizinkan warga menggelar salat Id di masjid terdekat asal protokol kesehatan diterapkan secara ketat. (Che/Ths/BY/LD/WJ/TS/RF/FL/RD/UL/JI/Ant/X-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved