Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PANGLIMA Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan sebanyak 1.806 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia dari kapal berbendera asing menjalani perawatan Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 172 orang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran dan 1.006 orang dinyatakan negatif Covid-19.
"Sisanya, 628 orang menunggu hasil swab test," terang Yudo dalam laporanya, Jakarta, Kamis (14/5).
Yudo mengatakan, ada penambahan pasien Covid-19 dari ABK Royal Carribean Cruice Line (RRCL) Bridgestone-Barbados sebanyak 223 orang. Mereka mengisolasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan menunggu hasil swab test.
172 orang yang dirawat di Wisma Atlet ialah 15 ABK Kapal MV. Arthania. Dari sebelumnya ada 58 orang yang dirawat, diperbolehkan pulang sebanyak 43 orang
Lalu, 156 ABK Kapal MV. Freedom + Carnival Valor. Dari 211 orang yang dirawat, 55 orang pulang karena sembuh dari Covid-19. Lalu ada 1 ABK dari Kapal MV. Poluma Portugal, yang dinyatakan positif Covid-19. Sisanya 177 ABK dari Kapal MV. Amsterdam sudah dipulangkan.
42 ABK dari Kapal MV. Viking Orion juga tengah mengisolasi diri di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Mereka sedang menunggu hasil swab test.
Yudo juga menyebut, untuk yang masih mengsiolasi di hotel ialah sebanyak 93 ABK dari Kapal MV. Quantum of The See mengisolasi diri di Hotel Grand Mercure Jakarta, Jakarta Pusat.
11 ABK dari Kapal MV. Costa Cruise berada di Swiss Belhotel Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka dinyatakan negatif Covid-19 dan bakal dipulangkan ke daerah masing-masing.
Kemudian, sebanyak 30 ABK dari Kapal MV. Win Spirite berada di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan. Mereka juga sedang menunggu hasil swab test. Serta 14 ABK MV. Long Xin menunggu hasil swab di Panti Sosial Bambu Apus, Jakarta Timur.
Lalu, ada 16 orang rombongan SMK Magang di Jepang. Mereka juga menunggu hasil swab test di di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. (OL-8).
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved