Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DPR RI mendesak pemerintah serta pihak swasta untuk meningkatkan kewaspadaan siber. Apalagi di tengah pandemi covid-19 yang menuntut lebih banyak kegiatan dilakukan secara daring.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan kasus kebocoran data 91 juta akun Tokopedia menunjukkan betapa keamanan data masih begitu lemah.
“Kasus Tokopedia ini jadi alarm bagi dunia siber di Indonesia,” ujar Sukamta, dalam keterangannya, kemarin.
Sukamta menatakan pada tengah April lalu pihaknya sudah mendorong agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), meningkatkan keamanan dan ketahanan siber di masa pandemi.
Ia mengutip data Analytic Data Advertising (ADA) yang mencatat kenaikan pengunaan internet oleh para adaptive shopper sebesar 300%-400% pada Maret lalu. Adapun penggunaan internet pada kalangan pekerja maupun profesional meningkat hingga 400% hingga Maret.
“Gangguan pada internet, entah hacking sampai cracking, bisa mengacaukan kehidupan di masyarakat. Bahkan, ancaman bisa sampai skala negara jika yang diserang ialah instalasi negara yang menguasai hajat hidup masyarakat yang diprogram dengan internet,” tuturnya.
Sukamta menekankan Komisi I DPR bersama pemerintah akan serius dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data yang sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini.
“Kami akan atur soal kewajiban para pengelola data pribadi, termasuk sanksi bila terjadi pelanggaran data seperti ini. Kita juga akan atur agar cakupan hukum pelindungan data meliputi tidak hanya surface web, tapi juga deep web termasuk dark web,” tutupnya.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN Fahra Putri Nahlia mengatakan bocornya data pengguna Tokopedia merupakan hal fatal. Ia menilai Tokopedia harus siap bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi pada setiap penggunanya akibat kebocoran data tersebut.
“Tokopedia tak cukup mengimbau supaya pengguna warga negara Indonesia mengganti password pada akunnya,” ujar Farah, kemarin.
Ia juga mengatakan Polri harus mengusut tuntas kasus kebocoran tersebut dan menuntut pelakunya. Untuk saat ini tuntutan bisa didasarkan pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta UU Perlindungan Konsumen.
Farah menjanjikan Komisi I DPR akan mengawal kasus tersebut dari sejak penyelidikan, penyidikan, sampai pada proses peradilan. (Pro/P-2)
Mengutip Laporan Tahunan 2024 GoTo, struktur remunerasi atau penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari gaji pokok, bonus tahunan, dan insentif kinerja.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan regulasi terkait integrasi sistem pusat penjual (seller center) antara TikTok Shop dan Tokopedia.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Nilai transaksi di Tokopedia dan TikTok Shop itu naik 10,5 kali lipat di bulan Ramadan saat sahur.
Dampak kejadian informasi terhadap berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.
KEJAKSAAN Tinggi (Kajati) Papua Barat segera mengeksekusi terpidana Aiptu Labora Sitorus paling lambat pekan depan
Di Indonesia, kebocoran data pribadi telah menjadi salah satu ancaman pembangunan ekonomi dan keuangan digital yang semakin lama semakin serius.
Banyaknya data diri dari warga yang terhimpun dalam situs tersebut, potensial disalahgunakan oleh hacker judol untuk keperluan pragmatis yang dapat merugikan
Amankan privasi digitalmu! Tips ampuh menjaga data pribadi online dari peretas dan penipuan. Pelajari caranya sekarang!
Lindungi data pribadimu! Pelajari tips ampuh menjaga informasi sensitif dari kebocoran online & offline. Amankan privasi digitalmu sekarang!
Setiap hari, kita menggunakan aplikasi chat untuk berbagi informasi pribadi, foto, hingga percakapan penting. Tapi, apakah chat Anda benar-benar aman?
POLISI belum menerima laporan terkait dugaan jual beli data biometrik retina mata dengan imbalan uang yang dilakukan WorldID selaku pengelola mata uang kripto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved