Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) terus melakukan pengembangan tertangkapnya beberapa teroris beberapa waktu belakangan. Pengembangan dilakukan untuk membongkar jaringan para teroris yang telah ditangkap.
"Mengenai teroris kelompok dari mana sedang didalami. Sampai saat ini masih menunggu info dari Densus 88," ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada Media Indonesia, Sabtu (3/5).
Argo pun menjelaskan bahwa Polri dan jajaran terus melakukan pencegahan atau preventif terhadap gangguan yang ada di masyarakat, khususnya aksi terorisme.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap beberapa orang yang diduga terlibat jaringan teroris. Selain menangkap teroris di Surabaya dan Sidoarjo, Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris di sebuah toko ikan hias di Serang, Banten, pada 28 April silam.
Selain itu, tim Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial MH (54) di sebuah perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4). Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial J di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/4). (R-1)
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved