Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEGIATAN Marjukih berubah sejak penundaan kompetisi sepak bola nasional akibat pandemi covid-19. Wasit Liga 2 itu tidak punya pilihan lain, kecuali ikut terjun dalam usaha yang semula dijalankan istrinya sejak setahun yang lalu.
“Saya menjual es buah dan es kelapa. Yang penting halal dan yang utama biar ada pemasukan. Sekarang juga tidak ada kegiatan wasit, yang honornya dihitung per pertandingan,” kata Marjukih ketika dihubungi, kemarin.
Ayah dua anak itu membuka la paknya sejak sore hari di tepi Jalan Tanjung Pura, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Es buah dan es kelapa dia jual Rp5 ribu per porsinya untuk orang yang hendak berbuka puasa.
“Kompetisi lagi libur, jadi alih profesi dulu,” kata Marjukih.
Alih profesi juga dilakukan Kukuh Prasetya, 27. Sedianya aktor yang baru tiba dari Yogyakarta itu akan syuting salah satu acara televisi yang dijadwalkan akan tayang pada bulan Puasa. Namun, Kukuh memilih tidak pulang karena takut membawa penyakit kepada orangtuanya yang berada di Madiun, Jawa Timur.
“Saya memilih untuk tidak pulang karena saya takut malah membawa penyakit. Yang saya takutkan ibu saya yang punya penyakit bawaan,’’ katanya.
Demi bisa bertahan hidup di Jakarta, Kukuh memilih menjual kopi secara daring. Ide menjual kopi keluar dalam benaknya karena sebelumnya pernah usaha kopi di Yogyakarta.
Kopi buatannya yang bernama Kopi Pulang Kampung pun telah mulai beredar di Jakarta sejak awal Ramadan. “Ini ialah hal menarik dan menantang bagi saya di tengah korona,” ucap Kukuh.
Sementara itu, tukang cukur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berinovasi dengan membuka layanan datang ke rumah. Itu dilakukan karena banyaknya warga yang bertahan di rumah sesuai anjuran pemerintah.
“Layanan cukur home service ini tidak berbeda jauh, hanya saya datang ke rumah pelanggan,” kata Fikri, 26, tukang cukur asal Banyuresmi, Garut, Jumat (1/5).
Gantikan orangtua
Eren Mika, pemegang ijazah D-4 dari sebuah universitas di Kota Malang, Jawa Timur, juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda. Eren menggantikan posisi orangtua di Pasar Danga Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
“Sudah sejak sebulan saya bantu dan jaga orangtua saat wabah covid-19. Saya tidak malu meski saya D-4 kebidanan. Ini ada uang halal dan setiap hari saya bisa pegang uang,” jelasnya.
Dia mengakui kerap membantu orangtuanya berjualan di pasar di masa bersekolah ataupun saat liburan kuliah. Seiring dengan pan demi virus korona, dia praktis menggantikan posisi orangtuanya. Pasalnya, tidak ada pekerjaan sesuai bidang ilmunya lagi di Kota Mbay.
“Saya tidak malu jualan begini. Uang hasil berjualan juga kadang membantu orangtua untuk membayar orang yang bekerja di sawah,” ungkapnya.
Alih profesi juga dilakukan Andi Efendi, 32, guru honorer di Kabupaten Lampung Barat. Sejak pandemi covid-19, Andi kehilangan sebagian
besar penghasilannya. Aktivitas mengajar di sekolah sementara dihentikan dan les privat pun tidak lagi berjalan.
Dengan dibantu sang istri, Andi mencari tambahan penghasilan dengan menjual cilok yang ia buat sendiri. Dari cilok yang ia jajakan secara online kepada rekan-rekannya, Andi bisa meraup laba Rp100 ribu per hari. “Kalau lagi ramai, bisa Rp100 ribu se hari. Namanya dagang enggak selalu ada yang beli, tetapi optimistis aja pasti ada rezekinya selama mau ber usaha,” kata sarjana pendidikan itu.
Hamsah, 29, pedagang suvenir di Makassar, Sulawesi Selatan, juga terpaksa beralih menjadi pedagang masker musiman.
“Saya tidak bisa jualan suvenir lagi, pembayaran cicilan tetap jalan, sementara saya tidak dapat bantuan pula dari pemerintah. Saya juga tidak boleh berdiam karena kita harus tetap jalan,” lanjut Hamsah tetap semangat. (Ykb/IK/EP/LN/Ant/X-10)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved