DESAKAN mundur bagi Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra dari jabatannya terus bergulir. Kali ini, desakan datang dari Mantan Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif. Kata Laode, Andi Taufan mengidap Conflict of Interest sangat akut.
"Staf Khusus Presiden Andi Taufan @GarudaPutra ini, masih muda sudah belajar MEMANFAATKAN KESEMPITAN UNTUK KEUNTUNGAN PRIBADI melalui @amarthaid. Ini Contoh CONFLICT OF INTEREST akut. Dia tidak layak, menjadi staf khusus Presiden @jokowi. HARUS MUNDUR KALAU PUNYA MALU," cicit Laode melalui akun Twitter @LaodeMSyarif, Rabu (14/4).
Baca juga: Presiden Diminta Tindak Tegas Andi Taufan
Menurut Laode, Conflict of interest sangat dekat dengan tindak pidana korupsi.
"Itu tangga menuju korupsi," ungkapnya.
Sebelumnya, Stafus Presiden Andi Taufan Garuda Putra mengeluarkan surat arahan kepada camat seluruh Indonesia dengan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tertanggal 1 April 2020 tersebut beredar luas di masyarakat.
Stafsus Milenial Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan tersebut dianggap menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengirim surat kepada para Camat agar bekerja sama dengan perusahaan miliknya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam upaya memerangi covid-19. (OL-1)