Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Jokowi: Potensi dan Komitmen Investasi Harus Disambut Baik

Andhika prasetyo
20/2/2020 15:04
Jokowi: Potensi dan Komitmen Investasi Harus Disambut Baik
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, yang membahas berbagai persoalan investasi.(Antara/Hafidz Mubarak )

PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh kepala daerah dan kepala dinas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) menyambut baik pelaku usaha. Terutama yang sudah menyatakan minat berinvestasi di Indonesia.

Kepala Negara menekankan jangan sampai minat itu dibiarkan menguap dan ditangkap negara tetangga. Pada tahun lalu, Jokowi menyebut ada aliran modal sebesar Rp 1.600 triliun yang siap masuk ke Indonesia.

Para pemilik modal sudah menyatakan minat untuk berinvestasi di Tanah Air, namun akhirnya tidak tergarap. Bahkan, ada komitmen investasi di Tanah Air sebesar Rp 708 triliun, tidak bisa diurus dengan baik.

Peluang dan komitmen investasi tidak bisa segera diwujudkan, karena berbagai faktor. Seperti, perizinan dan proses pembebasan lahan di daerah yang berbelit-belit.

Baca juga: Bahlil: Ada Gubernur Merasa Seperti Presiden di Negara Ini

"Saya beri contoh, ada di sini yang namanya Lotte, investasi di Banten. Berapa tahun? Empat tahun mentok, berhenti, karena urusan pembebasan lahan. Itu tidak diurus, tidak ada yang bantu. Tidak dilayani. Di tempat lagi juga sama, seperti itu," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2020, Kamis (20/2).

Dia pun meminta persoalan seperti itu tidak lagi terulang di masa mendatang. Semua potensi dan komitmen investasi harus ditangani dengan baik, hingga terealisasi dan membawa dampak positif bagi negara.

"Saya minta kepada seluruh kepala daerah dan kepala dinas PTSP, layani mereka. Kalau ada persoalan dibantuk, karena akan membuka lapangan kerja yang banyak sekali. Mendirikan pabrik, industri, manufaktur, itu membuka lapangan kerja yang besar sekali. Kita masih memiliki tujuh juta masyarakat yang menganggur," tutur Jokowi.

Jika seluruh potensi dan komitmen investasi dapat digarap dengan baik, seluruh investor bisa dilayani. Pun, Indonesia tidak perlu menghabiskan waktu untuk melakukan promosi kepada dunia. Sebab, kabar baik cepat tersebar dan menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modal di Tanah Air."Kita tidak perlu promosi ke mancanegara, tidak perlu. Yang di dalam saja selesaikan," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya