Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DUA simpatisan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah diamankan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Kedua tersangka yakni I,32 dan M,29. Meereka ditangkap di Kecamatan Poso Pesisir Utara pada Selasa (4/2). Dimana, keduanya saat itu hendak masuk ke hutan untuk bergabung bersama Ali Kalora cs.
"Ada dua yang ditangkap. Untuk identitas lengkap belum bisa kami berikan karena masih dalam pengembangan," terang Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Palu, Kamis (6/2).
Saat ditangkap kedua simpatisan tersebut diketahui membawa sejumlah perlengkapan perang.
Meski kapolda tidak menyebutkan, namun berdasarkan informasi perlengkapan perang yang disita itu berusa senjata api, bahan peledak,
dan sejumlah barang bukti lainnya.
"Yang pasti mereka mau bergabung bersama Ali Kalora. Untuk informasi lebih lanjut kami akan sampaikan lagi," imbuh Sayfril.
Sebelumnya, Polda Sulteng merilis 10 anggota MIT yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Di mana, 10 DPO itu adalah Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galu alias Nae alias Mukhlas, dan Abu Alim alias
Ambo.
Selain itu, Moh Faisal alias Namnung, Rajif Gandi Sabban alias Rajes, Alvin alias Adam alias Mus'Ab, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, Hairul alias Irul, serta Ali Kalora alias Ahmad Ali.
Qatar, Askar, Galu, dan Abu Alim diketahui berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka adalah mantan Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
Mereka bergabung bersama MIT yang saat itu masih dipimpin Santoso alias Abu Wardah saat MIT belum lama mendeklarasikan diri pada 2012 silam.
Sedangkan Rajif merupakan pengikut MIT yang berasal dari Ambon. Rajif sendiri bergabung bersama MIT pada 2014 silam. Ia diketahui bergabung setelah mendapat ajakan MIT melalui video yang pernah diupload di YouTube 2015 silam.
Sama seperti Rajif, Alvin dan Jaka Ramadhan yang diketahui berasal dari Banten juga bergabung bersama MIT setelah menonton video ajakan MIT di YouTube.
Sementara Ali Kalora dan Hairul berasal dari Poso. Ali sendiri merupakan salah satu deklarator saat pembentukan MIT di awal bersama Santoso dan Basri alias Bagong pada 2012 silam. (OL-2)
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Jerman enggan mengkritisi Israel karena tanggung jawab sejarah. Namun, ia mengaku tak bisa lagi memahami tujuan Zionis di Gaza.
REMAJA 18 tahun bernama Muammar, ditangkap oleh pihak Datasemen Khusus (Densus) 88 saat sedang membeli air galon, Sabtu (24/5) petang karena diduga terlibat aktivitas terorisme.
MENTERI Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian, menyampaikan pidato kunci dalam forum internasional bertema keamanan global yang diselenggarakan di Doha, Qatar.
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DensusĀ 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved