Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Densus Tangkap Dua Simpatisan MIT di Poso

M Taufan SP Bustan
06/2/2020 17:31
Densus Tangkap Dua Simpatisan MIT di Poso
Aparat Polda Sulawesi Tengah lakukan razia antisipasi masuknya kelompok sipil bersenjata(MI/M Taufan SP Bustan)

DUA simpatisan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah diamankan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Kedua tersangka yakni I,32 dan M,29. Meereka ditangkap di Kecamatan Poso Pesisir Utara pada Selasa (4/2). Dimana, keduanya saat itu hendak masuk ke hutan untuk bergabung bersama Ali Kalora cs.  

"Ada dua yang ditangkap. Untuk identitas lengkap belum bisa kami berikan karena masih dalam pengembangan," terang Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Palu, Kamis (6/2).

Saat ditangkap kedua simpatisan tersebut diketahui membawa sejumlah perlengkapan perang.  

Meski kapolda tidak menyebutkan, namun berdasarkan informasi perlengkapan perang yang disita itu berusa senjata api, bahan peledak,
dan sejumlah barang bukti lainnya.   

"Yang pasti mereka mau bergabung bersama Ali Kalora. Untuk informasi lebih lanjut kami akan sampaikan lagi," imbuh Sayfril.  

Sebelumnya, Polda Sulteng merilis 10 anggota MIT yang masuk daftar pencarian orang (DPO).  

Di mana, 10 DPO itu adalah Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galu alias Nae alias Mukhlas, dan Abu Alim alias
Ambo.  

Selain itu, Moh Faisal alias Namnung, Rajif Gandi Sabban alias Rajes, Alvin alias Adam alias Mus'Ab, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, Hairul alias Irul, serta Ali Kalora alias Ahmad Ali.  

Qatar, Askar, Galu, dan Abu Alim diketahui berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka adalah mantan Mujahidin Indonesia Barat (MIB).  

Mereka bergabung bersama MIT yang saat itu masih dipimpin Santoso alias Abu Wardah saat MIT belum lama mendeklarasikan diri pada 2012 silam.  

Sedangkan Rajif merupakan pengikut MIT yang berasal dari Ambon. Rajif sendiri bergabung bersama MIT pada 2014 silam. Ia diketahui bergabung setelah mendapat ajakan MIT melalui video yang pernah diupload di YouTube 2015 silam.  

Sama seperti Rajif, Alvin dan Jaka Ramadhan yang diketahui berasal dari Banten juga bergabung bersama MIT setelah menonton video ajakan MIT di YouTube.  

Sementara Ali Kalora dan Hairul berasal dari Poso. Ali sendiri merupakan salah satu deklarator saat pembentukan MIT di awal bersama Santoso dan Basri alias Bagong pada 2012 silam. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya