Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
POLITIKUS Partai Gerindra Andre Rosiade menggerebek seorang pekerja seks komersial (PKS) di sebuah hotel berbintang di Kota Padang,Sumatra Barat pada 26 Januari 2020 lalu. Tindakan itu dinilai tidak tepat.
"Warga biasa enggak berwenang, yang berwenang polisi," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Dengan begitu, Andre otomatis tidak memiliki wewenang melakukan penggerebakan. Sebab, dia bukan polisi.
"Ya enggak berwenang. Tukang rokok juga enggak bwerwenang, kamu (wartawan) juga enggak berwenang, yang berwenang polisi," tegasnya lagi.
Baca juga: Andre Rosiade Dituding Intervensi Kerja Polisi
Andre mengakui menjebak seorang PSK di Kota Padang yang beberapa waktu lalu ditangkap dan kini ditahan di Mapolres Kota Padang. Dia berdalih upaya tersebut bagian dari strategi pengungkapan kasus yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Padang.
"Saya perlu jelaskan bahwa betul penjebakan itu, tapi dilakukan bekerja sama dengan kepolisian Kota Padang. Jadi bukan tindakan pribadi saya," kata Andre saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/2).
Belakangan PSK berinisial NN yang tertangkap itu buka suara. Dia mengaku keberatan karena sesaat sebelum dilakukan penangkapan, dia sempat 'dipakai' seseorang yang disuruh Andre untuk menjebaknya. (OL-1)
Rapper Lil Nas X resmi mengajukan pembelaan tidak bersalah atas dakwaan melukai seorang polisi dan menolak ditangkap.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved