Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Khofifah: Gus Sholah Teladankan Islam Penuh Damai

Heri Susetyo
03/2/2020 19:10
Khofifah: Gus Sholah Teladankan Islam Penuh Damai
Sejumlah kerabat mendoakan almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat Gus Sholah sebagai tokoh bersahaja yang mempraktikkan ajaran Islamsebagai agama penuh damai dan kasih. Banyak kegiatan Gus Sholah yang dampaknyasignifikan meskipun hal itu jarang terpublish di media.

Khofifah mengaku sangat kehilangan sosok Salahudin Wahidatau Gus Sholah. Menurutnya banyak kegiatan almarhum tidak terpublish di media,meskipun secara signifikan sangat bermanfaat dan berdampak pada kehidupanberagama di Indonesia.

Salah satunya adalah membuka ruang di Tebu Ireng bagi romo dan pendeta dari berbagai negara yang ingin mengenali pondok pesantrendalam mengajarkan keilmuan keislaman.

Sehingga para romo dan pendeta dariberbagai negara itu pun tahu dan mengenali bahwa pesantren di Indonesiaterutama yang dalam koordinasi dan berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama adalah Islamyang mengajarkan penuh damai dan penuh kasih.

"Bahkan para romo dan pendeta dari berbagai negara itubiasa menginap di Tebu Ireng hingga tujuh hari," kata Khofifah seusai menjemputjenasah Gus Sholah di Bandara Juanda, Senin (3/2).

Menurut Khofifah, Gus Sholah juga diketahui mengembangkanpesantren Tebu Ireng di belasan provinsi di tanah air seperti di Aceh, Papua, Riaudan Bengkulu. Hal itu menunjukkan, Gus Sholah ingin mendesiminasikan bagaimanapesantren yang bisa memberikan pemberdayaan, pencerahan, sekaligus kemandiriandalam jejaring pesantren Tebu Ireng.

Selama menjadi pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Gus Sholahjuga sering mendatangkan nara sumber dari luar negeri. Hal ini kebalikan dengankakaknya, Gus Dur, yang dulu sering menjadi pembicara di luar negeri.

Semenjak menjadi gubernur Jatim, Khofifah juga diingatkanalmarhum Gus Sholah agar selalu menjaga persatuan. Sebab tidak ada gunanya pertumbuhanekonomi di Indonesia apabila terpecah belah.

"Beberapa kali beliau menyampaikan pesan itu, bahwa PRkita adalah persatuan," kata Khofifah.

Almarhum selama ini juga memiliki obsesi sebagai bagiankelengkapan format pesantren. Seperti mengembangkan perguruan tinggi denganprodi-prodi terutama teknologi informasi. Almarhum juga menginginkan layanankesehatan berbasis rumah sakit, bukan sekadar pusat kesehatan di pesantren. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya