Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Stafnya Dituding Kena OTT KPK, Hasto Enggan Tanggapi Andi Arief

Insi Nantika Jelita
09/1/2020 23:48
Stafnya Dituding Kena OTT KPK, Hasto Enggan Tanggapi Andi Arief
Sekretaris jenderal PDIP hasto Kristiyanto(Antara/indrianto eko Suwarso)

SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara soal tudingan politikus Partai Demokrat Andi Arief terkait dua stafnya yang ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Beliau kan sudah sering membuat cuitan-cuitan begitu. Kita tahu cuitannya bagaimana," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (9/1).

Ia mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak soal isu beredar yang berkaitan dengan OTT KPK terhadap komisioner KPU.

Adapun isu soal dua orang stafmua yang menjadi penyuap Wahyu, Hasto menegaskan bahwa pihaknya belum bisa berkomentar atas isu tersebut.

"Kami masih belum tahu. Karena itulah kita menunggu keputusan dan apa yang disampaikan oleh KPK," kata Hasto.

Baca juga ; Bantah Hasto, KPK: Penyidik ke DPP PDIP Dilengkapi Surat

Sebagai Sekjen, ia bertanggung jawab atas pembinaan staf sekretariat DPP PDIP. Jika ada yang menyangkut ke permasalahan hukum, kata Hasto, pihaknya tidak akan ikut campur tangan

"Apa yang menjadi tindak para anggota dan kader partai, partai tentu saja ikut bertanggung jawab. Tetapi ketika itu sudah menyentuh persoalan hukum, partai tidak bertanggung jawab," tutur Hasto.

Diketahui, Andi Arief menyebut dua orang yang ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Komisioner KPU Wahyu Setiawan adalah staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andi menyebut dua staf Hasto berinisial D dan S.

"Jika benar ada dua staf Sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" cuit Andi melalui akun twitternya @AndiArief_. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya