Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta pada 17-19 Desember 2019. Namun Hanura memastikan tidak mengundang Pendiri sekaligus Mantan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto.
"Pak Wiranto tidak ada dalam struktur DPP sebagaimana SK DPP Hanura yang dikeluakan Kemenkumham," kata Ketua Panitia Munas Benny Ramdhani di kawasan Thamrin, Jakarta, hari ini.
Dalam Surat Keputusan Kemenkuham tertanggal 25 November 2019, tidak ada nomenklatur dewan pembina. Kemenkumham merujuk AD/ART produk Munas Partai Hanura di Solo pada tahun 2015.
"Produk Munas 2015 tidak ada dalam struktur posisi untuk dewan pembina. Jadi jangan (dianggap) tidak adanya Pak Wiranto, tidak adanya struktur dewan pembina, disalahkan kepada kami. Karena Menkumham menyatakan yang diakui adalah Ad/Art Munas Solo," terang Benny.
Benny mengatakan, pihaknya juga tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan para pejabat tinggi lainnya. Termasuk para ketua umum partai politik lainnya.
Baca juga: OSO Berpeluang tanpa Lawan di Munas Hanura
Menurut Benny, Munas kali ini berbeda dengan sebelumnya. Munas digelar secara internal. Ia menegaskan, pihaknya akan mengundang pihak eksternal pada perayaan ulang tahun ke-13 Partai Hanura yang akan digelar pada Januari 2020 mendatang.
"Kami hanya akan mengundang pihak internal," tegas dia.
Benny menambahkan, sejauh ini persiapan Munas sudah 99 persen. Seluruh pengurus dan kader partai di seluruh Indonesia akan segera hadir menyukseskan Munas. Kemudian nama yang akan maju sebagai calon ketua umum hanya satu, yaitu Oesman Sapta Odang (OSO).
"Salah satu hasil Rapimda dan Rapimnas yang jadi keputusan, yang muncul baru 1 nama, yaitu Bapak Oesman Sapta," pungkasnya. (Medcom.id/OL-4)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Oesman Sapta Odang berharap para kepala daerah terpilih bisa memenuhi janji kampanye yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
Partai Hanura mendukung Bakal Calon Gubernur, Pramono Anung dan Bakal Calon Wakil Gubernur, Rano Karno (Bang Doel) untuk maju ke Pilkada 2024.
Melkianus sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dari PPP, PBB dan PKN
Partai Hanura resmi mengajukan sengketa pemilu legislatif ke MK
Naiknya suara Perindo menjadi 4,5% mengalahkan PPP yang notabene adalah partai cukup lama dan partai yang bercorak Islam di masa Orde Baru.
Semua kader diminta tidak takut kepada bentuk intimidasi apapun demi memperjuangkan muruah partai dan demokrasi yang bersih dari tangan-tangan kotor yang haus dengan kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved