Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOMISI III DPR menanggapi usulan Presiden Joko Widodo tentang perubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama.
Wakil Ketua Komisi III Sufmi Dasco bilang pihaknya berpikir untuk mendiskusikan hal ini. "Kita juga di Komisi III kan lagi coba berkoordinasi dengan ahli bahasa sebenarnya, apa kata yang tepat. Karena itu kan penjabarannya juga rumit," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/11).
Dirinya belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai hal ini. Namun Dasco mengaku sudah mendengar wacana itu dari Presiden Jokowi.
Presiden menyinggung perubahan atas istilah ini, saat mengungkapkan komitmennya tentang pemberantasan radikalisme. Jokowi meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengoordinasikan penanggulangan.
Baca juga: BNPT: Masalah Ideologi tidak Bisa Dilihat dari Tata Busana
Jokowi mengungkap radikalisme melalui istilah lain, yakni manipulator agama. Menurut Jokowi, diksi manipulator lebih pas terhadap istilah radikalisme. (Medcom.id/X-15)
DPR RI menerima usulan 24 nama calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Namun, nama-nama calon tidak disebutkan, termasuk negaranya.
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menunda proyek penulisan ulang sejarah.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja menyebut aksi pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, membahayakan kebhinekaan dan menodai Pancasila.
DPR juga mengundang pegiat Pemilu untuk menerima masukan terkait dampak dari putusan MK terhadap pelaksanaan Pemilu ke depan.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved