Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASUKNYA partai nonkoalisi pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Kabinet Indonesia Maju dikhawatirkan kalangan mahasiswa akan mengekang demokrasi di Indonesia karena peran oposisi yang berkurang.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Manik Margana Mahendra mengatakan, kondisi itu bisa membuat aspirasi masyarakat jadi tersendat dan tak tersampaikan ke pemerintah.
"Jadi kami khawatir kedepannya bentuk demokrasi semakin terkekang karena kita lihat masyarakat yang menyampaikan aspirasinya tak tersampaikan," Ujar Manik saat dihubungi, Senin (28/10).
Melihat kondisi makin lemahnya peran oposisi, Manik menyebut mahasiswa siap menjadi oposisi jalanan bila nantinya peran oposisi tak efektif dalam mengawasi kinerja pemerintahan Jokowi-Amin.
Baca juga : Demonstrasi Adalah Kemerdekaan Sampaikan Pendapat
"Hari ini kita sudah mendeklarasikan terus mengawasi pemerintah. Dan tidak menutup kemungkinan adanya oposisi jalanan. Kami rasa kekuatan masyarakat juga pasti bisa bergabung yang terus merong-rong pemerintah dan mengawasi pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, tepat di peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10), mahasiswa berdemonstrasi menuntut Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pencabut UU KPK di sekitar Patung Kuda Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kami meminta ketegasan dari pemerintah isu korupsi, HAM dan lainnya. Bahkan kawan-kawan kami yang meninggal di aksi 23-30 September lalu belum ada tanggapan dari pihak pemerintah," Tutupnya. (OL-7)
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved