Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Joko Widodo telah melantik 34 menteri Kabinet Indonesia Maju. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 kursi diisi kalangan profesional nonparpol, dan 16 kursi lainnya diisi sosok berlatar partai politik, termasuk dua dari Partai Gerindra yang pada pilpres lalu menjadi rival kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sejumlah nama seperti Menteri Agama Fachrul Razi, Mendikbud Nadiem Makarim, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menkes Terawan Agus Putranto, serta Mentan Syahrul Yasin Limpo mendapat sorot an publik karena berbagai alasan. Fachrul Razi yang berlatar militer dinilai tidak terlalu pas menempati pos Kemenag, meskipun sebelumnya Alamsyah Ratu Perwiranegara yang juga purnawirawan jenderal TNI pernah menempati pos itu. Nadiem Makarim yang masih berusia 35 tahun, menuai sorotan karena dinilai masih minim pengalaman di bidang dikbud.
Demikian pula dengan Bahlil Lahadalia yang selama ini tidak tampak sepak terjangnya dan tiba-tiba masuk jajaran kabinet. Terawan Agus Putranto meski memiliki segudang pengalaman dan sederet prestasi di bidang kesehatan, memiliki rekam jejak yang kontroversial karena pernah tersangkut persoalan kode etik kedokteran. Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo mendapat perhatian khusus karena sarat pengalaman sebagai pemimpin daerah, dan saat menjadi
orang nomor satu Sulawesi Selatan, daerah itu tercatat sebagai salah satu lumbung pangan nasional. (P-3)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved