Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Politik Piramida Terbalik Berbahaya Bagi Masa Depan Indonesia

Muhamad Fauzi
22/10/2019 22:49
Politik Piramida Terbalik Berbahaya Bagi Masa Depan Indonesia
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.(Antara/Aprilio Akbar)

KETUA Umum Forum Masyarakat Maluku (Formama) Arnold Thenu mengaku prihatin melihat penolakan demi penolakan secara langsung maupun tidak dari berbagai elemen masyarakat terhadap nama-nama bakal calon menteri Kabinet Jokowi Jilid II. Apalagi penolakan justru datang dari para pendukung Jokowi-Amin.

"Tentu bukan salah Jokowi sebagai presiden terpilih. Ini salah pembisiknya, " ungkap Arnold, kepada wartawan, Selasa (22/10).

Penolakan dari pendukung Jokowi, jelas dia, menegaskan kegagalan Erick Thohir pimpin TKN (Tim Kampanye Nasional) memenangkan Jokowi-Amin secara absolut.

Karena, menurutnya, jika Jokowi-Amin menang secara absolut, bargaining politik Jokowi jauh lebih aman dan stabil serta tanpa beban dalam memilih para pembantunya.

"Jika saat kampanye Erick Thohir mau keluar dari zona nyaman lalu bekerja keras, berpanas-panasan dan bercucuran keringat masuk keluar lorong-lorong perkotaan serta berjalan dari desa ke desa maka ceritanya akan berbeda saat ini," tegas Arnold Thenu.

Saat ini justru yang bekerja keras, berpanas-panasan dan bercucuran keringat serta bersentuhan langsung dengan rakyat dalam kampanye pemenangan, mereka miris melihat situasi kondisi ini.

"Sudah mulai terlihat secara kasat mata dari berbagai elemen pendukung termasuk organ relawan yang mulai berbisik-bisik di belakang. Dan, ketika organ relawan sudah berbisik-bisik di belakang berarti itu merupakan sinyal akan lahirnya kekecewaan," ungkapnya.

Menjadi wajar, kalau mereka terganggu. Karena, kata Arnold, ketika mereka yang berkeringat berjuang membela Jokowi mati-matian harus menerima mereka yang menghabisi sekaligus memfitnah untuk duduk dalam kabinet Jokowi.

"Membangun kekuatan bangsa dan negara harus seperti membangun piramida yang mengerucut ke atas. Dan, membangun dasar pondasi menjadi salah satu hal mendasar yang sangat penting diprioritaskan untuk dieksekusi setelah perencanaan rampung," jelasnya.

Menurut Arnold, jika, isu persatuan dijadikan sebagai salah satu alasan pembenaran, isu itu sebaiknya dibangun bukan dari level elite baru turun ke arus bawah.

"Tetapi, haruslah dari arus bawah naik ke level elite. Karena, jika piramida dibangun terbalik melawan hukum alam, piramid yang mengerucut ke bawah tidak akan bertahan lama. Dan, itu berbahaya bagi masa depan Indonesia," ujar Arnold. (Faw/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya