Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Umum Forum Masyarakat Maluku (Formama) Arnold Thenu mengaku prihatin melihat penolakan demi penolakan secara langsung maupun tidak dari berbagai elemen masyarakat terhadap nama-nama bakal calon menteri Kabinet Jokowi Jilid II. Apalagi penolakan justru datang dari para pendukung Jokowi-Amin.
"Tentu bukan salah Jokowi sebagai presiden terpilih. Ini salah pembisiknya, " ungkap Arnold, kepada wartawan, Selasa (22/10).
Penolakan dari pendukung Jokowi, jelas dia, menegaskan kegagalan Erick Thohir pimpin TKN (Tim Kampanye Nasional) memenangkan Jokowi-Amin secara absolut.
Karena, menurutnya, jika Jokowi-Amin menang secara absolut, bargaining politik Jokowi jauh lebih aman dan stabil serta tanpa beban dalam memilih para pembantunya.
"Jika saat kampanye Erick Thohir mau keluar dari zona nyaman lalu bekerja keras, berpanas-panasan dan bercucuran keringat masuk keluar lorong-lorong perkotaan serta berjalan dari desa ke desa maka ceritanya akan berbeda saat ini," tegas Arnold Thenu.
Saat ini justru yang bekerja keras, berpanas-panasan dan bercucuran keringat serta bersentuhan langsung dengan rakyat dalam kampanye pemenangan, mereka miris melihat situasi kondisi ini.
"Sudah mulai terlihat secara kasat mata dari berbagai elemen pendukung termasuk organ relawan yang mulai berbisik-bisik di belakang. Dan, ketika organ relawan sudah berbisik-bisik di belakang berarti itu merupakan sinyal akan lahirnya kekecewaan," ungkapnya.
Menjadi wajar, kalau mereka terganggu. Karena, kata Arnold, ketika mereka yang berkeringat berjuang membela Jokowi mati-matian harus menerima mereka yang menghabisi sekaligus memfitnah untuk duduk dalam kabinet Jokowi.
"Membangun kekuatan bangsa dan negara harus seperti membangun piramida yang mengerucut ke atas. Dan, membangun dasar pondasi menjadi salah satu hal mendasar yang sangat penting diprioritaskan untuk dieksekusi setelah perencanaan rampung," jelasnya.
Menurut Arnold, jika, isu persatuan dijadikan sebagai salah satu alasan pembenaran, isu itu sebaiknya dibangun bukan dari level elite baru turun ke arus bawah.
"Tetapi, haruslah dari arus bawah naik ke level elite. Karena, jika piramida dibangun terbalik melawan hukum alam, piramid yang mengerucut ke bawah tidak akan bertahan lama. Dan, itu berbahaya bagi masa depan Indonesia," ujar Arnold. (Faw/OL-09)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved