Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARTAI NasDem menegaskan bahwa pemerintahan Joko Widodo periode ke dua tetap membutuhkan peran oposisi sebagai penyeimbang. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menegaskan, tanpa oposisi roda pemerintahan akan berjalan tidak seimbang.
"Ini demokrasi. Harus ada checks and balances dalam jalankan roda pemerintahan untuk jaga keseimbangan dalam negara kita," tutur Willy saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/10).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan partainya siap untuk keluar dari koalisi jika semua partai peserta Pemilu 2019 masuk ke dalam pemerintahan Jokowi. Surya menilai pemerintahan tidak akan berjalan sehat tanpa adanya kritikan luar dari peran oposisi.
Baca juga : Prabowo jadi Menteri Jokowi, PKS: Biar Rakyat Menilai
"Tamparan Seorang sahabat Itu lebih baik daripada ciuman seorang penghianat. Ini peringatan pada kita semua. Penegasan Pak Surya ialah kalau semuanya masuk," ungkap Willy.
Willy melanjutkan Indonesia telah melaksanakan proses pemilihan langsung dengan baik. Dari proses tersebut menghasilkan pihak yang kalah dan menang.
Meskipin tidak menerapkan sistem parlementer yang kontras akan oposisi namun, Willy menegaskan bahwa partai yang kalah dalam Pemilu lebih bijak jika melakukan kritik dari luar pemerintahan.
"Dulu kan menyerang secara luar biasa, tapi NasDem menilai kalau dianggap salah satu dari pihak yang berlawanan kemarin ditarik ke kabinet sebagai simbol rekonsiliasi itu hal yang wajar batasan yang bisa ditoleran. Tidak semuanya harus masuk kabinet," tuturnya. (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Pramono enggan berbicara soal oposisi. Dia mengatakan sistem presidensial yang dianut Indonesia tak ada istilah oposisi.
Viktor menuturkan Partai NasDem memiliki 69 anggota DPR di parlemen. Karena itu dukungan secara fisik, pikiran, tenaga semua akan diberikan lewat 69 anggota DPR.
PDI Perjuangan justru lebih bagus ketika menjadi oposisi karena bisa memainkan peran-peran strategis bagi pemerintahan.
Satu-satunya yang bisa diharapkan agar ada oposisi berkualitas ialah dari para partai politik
Anies Baswedan mengatakan demokrasi yang baik adalah oposisi yang sehat. Di mana tetap ada ruang bagi oposisi untuk mengungkapkan pandangannya.
Pengamat politik Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, Gatot ingin mengambil jarak dengan pemerintah dengan memilih tidak hadir dalam acara penyematan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved